 |
| Spanduk peserta Formagap-BB mendesak pencopotan Kadisporabud Batu Bara. (foto/ist) |
Kordinator aksi Formagap BB, Ikem dalam orasinya mengatakan, kabar teranyar yaitu gagalnya tim Sepakbola Batu Bara Bertuah gagal di 8 besar Liga 3 PSSI. Kegagalan ini disebabkan tim kebanggaan tidak bisa berangkat karena ketiadaan biaya.
Aksi yang digelar di depan kantor Bupati Batu Bara, sambung Ikem, disebabkan kegagalan Syafri Moesa memimpin Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, yakni:
- Program dan Kegiatan yang dilakukan Disporabud tidak dirasakan manfaatnya bagi generasi muda dan terkesan untuk kepentingan segelintir orang.
- Mundurnya prestasi tim sepak bola Batu Bara Bertuah dari 8 besar pada Liga 3 PSSI.
- Kurangnya Perhatian terhadap atlet berprestasi Kabupaten Batu Bara.
“Tindakan Kadisporabud melanggar Undan-undang nomor 3 tahun 2005 tentang system keolahragaan nasional,” pungkas Ikem.
Formagap BB, sambungnya, menduga terjadinya korupsi pada Disporabud, terkait pengadaan barang dan jasa hingga jasa konsultan yang mengakibatkan kerugian negara. Misalnya pengadaan mesin kapal, rehab kapal, pembelian speed boad hingga jasa kunsultan mangrove di kawasan pesisir selat Malaka. “Kami minta Pj Bupati Nizhamul untuk mencopor Kadis Sejuta Masalah (Syafri Moesa” pungkas Ikem.
Selain itu, Formagap BB meminta DPRD Batu Bara untuk memanggil Syafri Moesa sekaligus mendesak Kejari Batu Bara untuk melakukan audit dan memeriksa Kadisporabud Syafri Moesa.
Menyahuti tuntutan Formagap-BB, Pj Bupati Batu Bara Nizhamul diwakili Asisten 1 Setdakab Rusian Heri menyampaikan keperdulian Pemkab Batu Bara terhadap pemuda dan olahraga. "Karena itu besok (Selasa, 16/1/24) kami akan memanggil Kadisparpora untuk menjawab tuntutan Formagap-BB", tandas Rusian Heri.(subari)
