MEDAN - Pasca penyerangan dan pengerusakan yang dilakukan sekelompok pria tak dikenal (OTK), Caleg Partai Dapil II DPRD Kota Medan, Helmax Alex Tampubolon didampingi kuasa hukum Summerson Giawa membuat laporan pengadua ke aparat penegak hukum.
Kuasa hukum korban, Summerson Giawa. (foto:ss/awal)
“Laporan resmi sudah dilakukan pada Senin 1 Januari 2024 dengan LP /B/2/I/2024/SPKT/Polda Sumatera Utara,” kata Summerson Giawa, Selasa kemarin.
Dijelaskan Summerson menceritakan, kasus yang menimpa kliennya Alex Tampubolon menceritakan terjadi Minggu malam menjelang pergantian tahun di rumah Jalan Kolonel Yos Sudarso, Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan.
Tepat pukul 20.00 WIB, Alex Tampubolon bersama keluarga dan teman-temannya menggelar hiburan musik keyborad sambil bermain kembang api tepat pukul 00.00 WIB. Selanjutnya dilakukan ibadah, sehingga acara hiburan dihentikan sementara waktu.
“Ketika musik dihentikan karena mau dilanjutkan ibadah, sekelompok OTK datang minta musik dilanjutkan. Permohonan itu ditolak, karena mau ibadah,” terang Summerson.
Saat itulah, OTK menyerang melemparkan kursi, botol kaca ke rumah yang mengarah ke penghuni rumah sehingga sejumlah pengunjung terluka. “Para OTK marah karena musik dihentikan karena mau beribadah, lalu menyerang pemilik rumah. Salah satu korban kakak dari Alex Tampubolon. Keributan lalu terjadi. Semua kejadian dari awal hingga terakir terekam CCTV,” jelasnya.
Melihat situasi tak terkendali, Alex Tampubolon bersama keluarga menyelamatkan diri. Alex Tampubolon hingga kini belum tau motif dari penyerangan terhadap dia dan keluarga. Apakah terkait politik pencalegan dirinya? Alex belum berani membuat kesimpulan. Ia menyerahkan sepenuhnya untuk mengungkap kasus ini oleh pihak kepolisian.
Saya putra asli di Medan Labuhan. Niat saya membangun kampung (Medan Labuhan) menjadi seorang caleg, saya tidak berpikir yang lain-lain. Tapi apakah lawan politik itu ada hubungannya mungkin bagi dia seperti itu, bagi saya tidak, saya melakukan yang terbaik,” jelas Helmex Alex Tampubolon.
“Kami berharap agar kepolisian memproses laporan kami tanpa ada kendala, dan sesuai dengan koridor hukum,” pungkas kuasa hukum, Summerson Giawa, menimpali. (Awal Yatim)
