Judi Online Tipu - Tipu Marak di Batu Bara

Dua bulan terakhir, peredaran judi online kian marak di wilayah hukum Polres Batu Bara. Sejumlah warga merasa resah, terkesan bisnis perjudian

Editor: Admin
Salah seorang pelaku penjual judi online sedang menjalankan aktivitas di wilayah Tanjung Tiram. (foto/narasumber)
BATU BARA – Dua bulan terakhir, peredaran judi online kian marak di wilayah hukum Polres Batu Bara. Sejumlah warga merasa resah, terkesan bisnis perjudian ini ‘kebal hukum’.

Salah seorang warga sebut aja Dita, warga Kecamatan Tanjung Tiram, Batu Bara, informasi yang disampaikannya ke redaksi SINDOsumut.com mengatakan, maraknya perjudian online ini terjadi sejak dua bulan terakhir. 

“Informasi ini juga sudah kami sampaikan ke pihak kepolisian, namun sayang hingga kini belum tersentuh hukum,” ungkapnya, Selasa (16/4/2024).

Bahkan para pelaku “bandar” sudah mulai terang-terangan menulis rekap langsung di atas meja dan rumah-rumah padat penduduk. Dita berharap, para pelaku segera ditindak karena dapat merusak generasi muda dan perekonomian keluarga nelayan karena diiming-imingi mimpi meraup keuntungan berlipat ganda.

Berdasarkan data yang dihimpun SINDOsumut.com, maraknya perjudian online ilegal ini hampir terjadi di beberapa wilayah, salah satunya Kabupaten Batu Bara.

Para bandar-bandar lokal biasanya menggunakan handphone androit berjairngan internet masuk ke aplikasi Dapur Toto. Dari Dapur Toto, akan tersambung ke judi online Singapura, Macau,Hongkong hingga Sidney.

Informasi pemenang setiap hari masing-masing negara berbeda-beda. Untuk judi online Singapura sekira pukul 18.00 WIB, Sidney pukul 14.00 WIB, Hongkong sekira pukul 23.00 WIB.   “Semua ini ilegal, yang dikendalikan bandar-bandar lokal,” sebut sumber.

Judi online sangat digandrungi masyarakat kelas bawah. Pasalnya, untuk “menjeput mimpi” menjadi kaya tergolong murah meriah. Dengan modal Rp1000 tebakan 2 angka jika benar akan mendapatkan Rp65 ribu, Tebakan 3 angka dengan modal Rp1000 akan mendapatkan Rp450 ribu dan jika tembakan 4 angka benar maka mendapatkan hadiah Rp9,8 juta. 

Menariknya, sambug sumber hingga kini dia belum pernah mendengar ada yang menang tebakan 4 angka dan menjadi kaya raya. Namun sayang, bisnis ‘tipu-tipu’ ini bak jamur di musim pengujan, apalagi menjelang hari-hari besar keagamaan masyarakat ingin mendapatkan rezeki yang instan. (tan)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com