 |
| Ketua DPC PDIP Asahan Rosmansyah (ketiga dari kiri) beserta pengurus dan Ketua DPD PKS Asahan Henri Siregar (ketiga dari kanan) dan pengurus berfoto bersama pada acara Silaturahmi Kebangsaan, di Kantor DPD PKS Asahan, Kisaran, Selasa (30/4/2024). (foto:mm/ismanto) |
Selain bersilaturahim, kunjungan sekaligus dalam rangka penjajakan kerjasama politik antar kedua partai kader menjelang Pilkada Asahan 2024. Termasuk dalam membangun Asahan kedepan.
Kunjungan itu disambut Ketua DPD PKS Asahan, Henri Siregar dan segenap pengurus beserta kader PKS Asahan lainnya. Pertemuan tersebut berbalut tema, Silaturahmi Kebangsaan.
Ketua DPD PKS Asahan Henri Siregar mengatakan menyambut baik kunjungan tersebut. Dijelaskannya, bahwa pertemuan itu merupakan kunjungan balasan DPC PDIP Asahan atas kunjungan DPD PKS Asahan ke "Kandang Banteng" beberapa waktu yang lalu.
"Kami sangat menyambut baik pertemuan ini. Apalagi, ini masih suasana Syawal. Hari baik. Insyaallah menjadi pertemuan yang diberkahi," kata Henri.
Menurut Henri, kerjasama politik antara PDIP dan PKS bisa saja terjadi jika membaca situasi politik saat ini. Mengingat sesama partai kader, jika bersatu, tentu akan menjadi kekuatan politik yang sangat besar.
"Tapi tidak hanya dengan PDIP. Kita membuka komunikasi dengan partai-partai lainnya. Ada beberapa partai yang sudah kita bangun komunikasinya," ujar Henri.
Sementara itu, Rosmansyah mengangap pertemuan itu pertemuan yang luarbiasa. Pertemuan yang diharapkan bisa menjadi momentum dalam kerjasama politik untuk membangun Asahan kedepan.
Dia mengaku senang jika partainya bisa bekerjasama dengan PKS Asahan. Hal itu dalam upaya agar proses pembangunan bisa berjalan lebih baik, tidak lambat, sebagaimana yang dirasakan masyarakat Asahan selama ini.
"Ini suasana yang kita harapkan untuk saling menjajaki kerjasama, demi kemajuan dan pembangunan Asahan ke depan," kata Rosmansyah.
Saat disinggung mengenai apakah dirinya berhasrat menyalonkan diri dalam kontestasi Pilkada Asahan 2024, Rosmansyah enggan memberikan jawaban pasti.
Dia beralasan partainya memiliki mekanisme sendiri dalam penjaringan bakal calon kepala daerah. Namun, menurutnya, semua kemungkinan, bisa saja terjadi. Termasuk maju mencalonkan diri, apabila ditugaskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
"Saya rasa, setiap partai punya mekanisme sendiri-sendiri dalam penjaringan kepala daerah. Begitu juga kami (PDI-P). Proses penjaringan sepenuhnya diputuskan oleh DPP partai. Tugas kita disini membuka pendaftaran," katanya.
Kendati demikian, jelas Rosmanyah, partainya tetap membuka kesempatan kepada kader maupun masyarakat yang ingin mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah pada Pilkada Asahan 2024. Proses pendaftaran telah dibuka dari 18 April sampai dengan 18 Mei 2024.
"Kepada masyarakat yang memiliki potensi untuk memimpin Asahan kedepan, kita persilahkan untuk mendaftar. Begitu juga dengan kader. Pintu kita buka seluas-luasnya," tutupnya.
Acara tersebut dirangkai dengan acara makan siang bersama, temu ramah dan foto bersama. (Ismanto Panjaitan)
