 |
| Pj Bupati Batu Bara Nizhamul. (foto/ist) |
Bagi Heri Wahyudi, Kabupaten Batu Bara, tidaklah asing. Apalagi, bapaknya pernah menjabat sebagai Camat di Limapuluh, semasa bergabung dengan kabupaten induk (Asahan). Penujukan heri berdasarkan SKP Mendagri Nomor 100.2.1.3-1295 tahun 2024 tanggal 12 uni 2024, tentang pemberhentian dan pengangkatan Pejabat Bupati Batu Bara.
Diunjuknya Heri Wahyudi sebagai Pj. Bupati Batu Bara, banyak direspon sejumlah tokoh dan kalangan masyarakat Batu Bara. Salah satunya mantan Pj Bupati Batu Bara tahun 2008, Drs Syaiful Syafri MM yang Mantan birokrat Kepala Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Provinsi Sumut.
Menyikapi pergantian ini Syaiful Syafri menyatakan sangat prihatin, karena belum genap 1 tahun sesuai Permendagri Nomor 4 Tahun 2023 tentang PJ Gubernur, Bupati dan Walikota.
Sehingga berharap pengangkatan Pj Bupati Batu Bara Heri Wahyudi nantinya bisa menyelesaikan masalah Pemkab Batu Bara yang prioritas dan akan membawa angin segar bagi kesejahteraan masyarakat Batu Bara.
Menurut Syaiful Syafri program prioritas PJ Bupati Batu Bara sebagai kepala daerah harus menyelesaikan dambaan masyarakat,
Salah satunya persoalan APBD 2023 yang mengalami defisit hingga mencapai Rp35 miliar, dan yang dirugikan para kontraktor daerah, serta utang ke pihak ketiga PT SMI yang mencapai Rp65 miliar, termasuk larinya Ka BPBD yang membawa Mobil Dinas dan Kas Daerah, termasuk Status Tanah pembangunan kantor Disduk Capil di Batu Bara.
“Harusnya pengangkatan Staf khusus yang mencapai 11 orang oleh Pj Bupati Nizhamul dapat membantu Pj. Bupati Batu Bara menanggulangi hal khusus ini, disamping merencanakan program penanganan kemiskinan, stunting, pengangguran dan Sumber daya masyarakat untuk pertumbuhan dkonomi yang didambakan masyarakat Batu Bara,” ujar Syaiful Syafri kepada wartawan, Minggu (16/6/2024).
Disamping itu, Harapan masyarakat kepada Pj Bupati dapat menyelesaikan kasus yang terkait persoalan dugaan ‘pungli” dibalik persoalan seleksi CASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2023, sehingga Sejumlah OPD menjadi tersangka dan sudah ada yang ditahan pihak Polda Sumut, dan kasus ini tidak berlarut-larut sehingga trust (kepercayaan) public terhadap pemerintahan Batu Bara Semakin Baik di Masyarakat.
Sisi lain Pj Bupati Batu Bara bisa serius menangani kasus kaburnya mantan Kepala BPBD Sa’ban Efendi Harahap yang diduga membawa kabur uang APBD Rp7,6 miliar dan sejumlah kendaraan dinas, juga sengketa lahan pertapakan kantor Dinas Catatan Sipil, Kilang Padi yang mangkrak.
Oleh karena itu, jika benar pergantian Pj Batu Bara Nizhamul kepada Pj Heri Wahyudi diharapkan membawa angin segar bagi keberlangsungan pembangunan Batu Bara ke depan serta pelaksanaan Pilkada serentak berjalan sukses. Semoga persoalan-persoalan yang ‘mendera” Batu Bara dapat terselesaikan.
Syaiful Syafri optimis, Kabupaten Batu Bara dapat berkembang pesat dan setara dengan kabupaten/kota di Indonesia, apalagi Batu Bara masuk agenda sebagai pusatnya ekonomi nasional dengan kehadiran KEK Sei Mangkai dan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung.
Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi antar lembaga dan masyarakatnya dan yang paling utama, Pj Bupati Batu Bara harus mampu menyelesaikan “PR” yang terjadi di Batu Bara sehingga kepercayaan public/masyarakat kembali pulih dengan begitu maka Batu Bara Sejahtera dapat terwujud. [Red/sindo]
