Mesin Honda Jazz Pecah di Lintasan Kereta Api di Medan, Pemilik Mobil Lapor Polisi

Penyidik Satlantas Polrestabes Medan masi melakukan pemeriksaan laporan terkait kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan pecahnya mesin Honda Jazz

Editor: Admin
Gedung Satlantas Polrestabes Medan di Jalan Adinegoro, Medan, Sumut. (foto/ist)
MEDAN - Penyidik Satlantas Polrestabes Medan masi melakukan pemeriksaan laporan terkait kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan pecahnya mesin Honda Jazz di lintasan pintu rel Kereta Api Indonesia no 07, di Jalan Asrama/Pondok Kelapa, Kecamatan Medan Helvetia, pada 06 Maret 2024 lalu.

Menurut informasi yang kami dapatkan bahwa saat ini penyidik unit Gakkum Satlantas Polrestabes Medan sedang melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada pihak pihak yang diduga tekait dalam hal tersebut.

“Saya sudah konfirmasi kepada pihak Satlantas Polrestabes Medan yang menangani laporan, informasi yang saya dapatkan bahwa penyidik masi mengundang para pihak untuk dimintai keterangannya terkait rusak atau pecahnya mesin mobil Honda Jazz saya yang terbentur besi rel kereta api di Jalan Asrama Helvetia, dimana saya melintasi jalan yang tidak rata dengan aspal sehingga mesin mobil saya terbentur dan rusak saat melintasi pintu perlintasan kereta api 07,” ujar pelapor yang bermarga Sembiring, Selasa (18/6/2024)

Saat kejadian mobil yang ia kendarai oli di bagian matic mesin dan ada pecahan dari mesin. Kondisinya tidak bisa lagi dijalankan, sehingga saat itu korban berinisiatif untuk menderek mobil menggunakan towing yang selanjutnya dibawak ke rumah. Hal ini dikarenakan sudah tidak memungkinkan lagi untuk di jalankan ataupun dikemudikan.

“Semenjak kejadian itu, mobil saya sudah tiga bulan di rumah karena tidak bisa digunakan. Saya sudah pernah mendatangi dan membuat laporan kepada pihak pihak yang menurut saya berkaitan dengan jalan dan rel kereta api, tetapi dari semua instansi yang saya datangi cuma dari pihak Balai Kereta Api Kelas I Medan di jalan Kenanga Raya no 37 B Medan Selayang yang menanggapi kejadian ini dan mengutus dua orang ke rumah saya untuk melakukan pengecekan namun tidak juga ada kabar sampai sekarang,” tutur Sembiring

Saya berharap agar laporan saya di Satlantas Polrestabes Medan dapat segera diproses dan saya ingin meminta pertanggung jawaban dari pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan mobil saya dimana mobil saya sudah tidak dapat lagi digunakan sudah lebih kurang tiga bulan.

"Kendaraan saya membayar pajak dan saya pun seharusnya berhak untuk mendapatkan fasilitas jalan yang bagus bukan malahan jalan yang sudah seperti di pintu perlintasan Rel Kereta Api di 07 di Jalan Asrama Helvetia," ujarnya.

"Pada saat kejadian beruntung kami bisa langsung menggeser mobil kami karena sekitar dua menit lagi itu kereta api melintas, kalau tidak kami geser mobil kami bisa bisa mobil kami ditabrak kereta api yang melintas pada waktu itu, Saat itu saya bersama istri dan tiga orang anak saya berada di dalam mobil itu beruntung kali waktuitu ada seorang pria yang langsung menggedor kaca pintu mobil dan mengatakan bahwa mobil harus segera di keluarkan dari rel kereta api karena berbahaya saya sangat tidak sempat mengucapkan terimakasih kepada pria itu karena saat itu saya fokus mengeluarkan mobil saya dari perlintasan kereta api 07 tersebut,” ungkap Sembiring.

AKP Ridwan Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Medan saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengjelaskan bahwa laporan tersebut sedang dalam proses dan didalami “Masi kita proses dan dalami pak,”ungkapnya. [rasid]

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com