Sejumlah rumah warga rusak diterpa puting beliung. (foto/ist) |
“Kami tidak tau tiba-tiba angin berputar dari arah kota Medan tepatnya Kelurahan Mabar hilir menuju ke Desa sampali tanah garapan dan terus entah kemana,” kata Sari, warga Mabar Hilir.
Diceritakan Sari, sore itu dia sedang duduk-duduk mendengar suara berisik. “Saya keluar melihat angin hitam berputar-putar kencang. Saat saya masuk ke rumah karena takut, atap rumah saya terbang entah kemana. Separuh atap rumah hilang,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Tomi (45), warga Desa Sampali yang menyaksikan putaran angin dari atas langit turun ke bawah. “Seperti fil-film angin tornado dari atas turun ke bawah. “Kami panik ketakutan sembunyi dalam rumah, ternyata atap rumah kami juga terbang dibawak angin,” ujarnya.
Sedikitnya angin puting beliung merusak belasan rumah di kawasan Mabar Hilir dan puluhan rumah di Desa Sampali. Besar kemungkinan, dampak puting beliung Jumat petang kemarin mencapai ratusan rumah warga di perbatasan Kota Medan dan Deliserdang. [abdul meliala]