![]() |
Cabup Tapsel Dolly Pasaribu didampingi istri menyambangi anak-anak di sejumlah sekolah dan ponpes. (foto/ist) |
Pernyataan itu diungkapkannya pada saat menghadiri pengajian jamaah BKMT di Desa Sihuik-Huik, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapsel. Dolly menilai, anggaran sebesar itu akan langsung dinikmati oleh masyarakat.
"Rp 40 miliar itu sudah bisa membangun jalan, tapi lebih penting lagi, dengan uang sebanyak itu seluruh masyarakat di Tapsel bisa berobat secara gratis,"ungkapnya alumni Universitas Sumatera Utara (USU), itu.
Dia mengatakan, layanan kesehatan gratis tersebut bisa diperoleh di fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada dj Tapsel."Silahkan bapak-bapak, ibu-ibu datang ke puskesmas, ke rumah sakit daerah, semuanya akan gratis,"ujarnya di depan ribuan jemaah BKMT.
Diceritakan Dolly, pada awal-awal dirinya datang ke Tapsel, banyak kejadian yang membuat dirinya merasa prihatin terhadap masalah kesehatan warga, seperti di tahun 2017, ada seorang nenek yang tinggal sendiri di Kecamatan Angkola Muara Tais.
Nenek tersebut tidak memiliki suami dan anak apalagi cucu. Dia hanya memiliki keluarga yang jaraknya cukup jauh. "Saat itu saya masih menjadi Ketua Yayasan Haji Hasan Pinayung langsung datang melihatnya, ternyata, kondisinya cukup menyedihkan,"tutur Dolly.
Selain itu, di tahun 2017-2018, kejadian yang menggemparkan kembali terjadi di Tapsel, pasalnya, ada seorang bocah pemakan sabun. Kondisi tersebut terjadi akibat kondisi masalah keluarga sehingga berdampak kepada bocah tersebut.
"Atas dasar rentetan sejumlah peristiwa tersebut, maka di tahun 2023, saya memutuskan untuk menganggarkan sebesar Rp40 miliar untuk kesehatan agar masyarakat bisa berobat gratis,"tandasnya.[thoriq]