![]() |
Ketua Youth Toba Geopark UNESCO, Gito Pardede. (foto/ist) |
“Langkah yang diambil Gubernur Sumut Bobby Nasution patut diapresiasi. Dengan sistem lima hari sekolah, keluarga kini memiliki waktu akhir pekan yang lebih panjang. Ini menjadi peluang besar bagi sektor pariwisata, terutama destinasi unggulan seperti Danau Toba, Langkat, Tapanuli Tengah, dan Pesisir Pantai Timur,” ujar Gito dalam keterangannya, Jumat (7/6/2025).
Menurutnya, libur dua hari penuh setiap akhir pekan akan meningkatkan minat masyarakat untuk bepergian ke destinasi wisata terdekat, seperti kawasan Danau Toba yang dapat diakses dalam waktu kurang dari lima jam dari Medan. Hal ini diyakini akan mendongkrak angka kunjungan wisatawan domestik secara signifikan.
“Kawasan Danau Toba merupakan bagian dari UNESCO Global Geopark yang memiliki potensi luar biasa, baik secara alamiah maupun kultural. Kebijakan ini memberi ruang lebih besar bagi keluarga untuk berwisata sekaligus belajar tentang warisan geologi, budaya, dan ekologi Danau Toba,” tambahnya.
Gito juga menyoroti dampak ekonomi yang dapat dirasakan langsung oleh pelaku UMKM, pemandu wisata, dan komunitas lokal di sekitar kawasan Danau Toba. Ia berharap kebijakan serupa dapat diadopsi oleh daerah lain di Sumatera Utara untuk mendorong sinergi antara dunia pendidikan dan pembangunan ekonomi berbasis pariwisata.
“Kebijakan ini bukan hanya soal sekolah. Ini tentang membangun pola hidup masyarakat yang seimbang, produktif, dan mendukung ekosistem pariwisata yang berkelanjutan,” pungkas Gito.[tan]