Ketua Komisi IV DPRD Medan: Medan Tetap Banjir Jika Program Tak Tepat Sasaran

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan menyoroti kinerja Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK)

Editor: Admin
Suasana RDP Komisi 4 DPRD Medan bersama Dinas SDABMBK Kota Medan. (foto:ss/romulo)
MEDAN – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan menyoroti kinerja Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) terkait penanganan banjir yang hingga kini belum menunjukkan hasil signifikan, meski anggaran besar telah digelontorkan setiap tahun.

Ketua Komisi IV DPRD Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak, mengatakan persoalan banjir seolah tidak pernah selesai meskipun pemerintah kota terus mengalokasikan dana hingga ratusan miliar rupiah untuk program pengendalian banjir.

“Dinas SDABMBK jangan hanya berpikir bagaimana menghabiskan anggaran. Program yang dijalankan harus benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. Kalau tidak tepat sasaran, sampai hari raya monyet pun Medan tetap banjir,” tegas Paul dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPRD Medan, Senin (20/10/2025).

Politisi PDI Perjuangan itu juga menilai banyak pekerjaan fisik yang dilakukan tidak memberikan dampak nyata dalam mengurangi genangan air di berbagai titik kota.

“Anggaran habis, tapi hasilnya tidak ada. Kalau tidak ada perencanaan yang matang, anggaran hanya terbuang sia-sia,” ujarnya.

RDP tersebut turut dihadiri Plt Kadis SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan, bersama sejumlah anggota Komisi IV, antara lain M. Afri Rizki Lubis, Lailatul Badri, Rommy Van Boy, Zulham Efendi, Datuk Iskandar Muda, Jusuf Ginting, dan Renville Napitupulu.

Paul menegaskan perlunya perencanaan jangka panjang dan berbasis kajian agar program pengendalian banjir bisa berjalan efektif.

“Banjir mungkin tidak bisa diatasi dalam waktu singkat, tapi kalau punya perencanaan yang jelas, dalam lima atau sepuluh tahun ke depan pasti bisa terlihat hasilnya,” kata Paul.

Sementara itu, Plt Kadis SDABMBK Gibson Panjaitan menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) serta masyarakat untuk melakukan sejumlah langkah teknis di lapangan.

“Kami akan melakukan pembentengan Sungai Deli di wilayah Medan Labuhan dengan meninggikan tanggul sekitar satu meter. Ini sebagai upaya mencegah luapan air ke permukiman warga,” jelas Gibson.

Ia menambahkan, langkah tersebut dilakukan sebagai antisipasi menghadapi curah hujan tinggi yang diperkirakan masih akan melanda Kota Medan dalam waktu dekat berdasarkan informasi dari BMKG.[romulo]

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com