![]() |
| Bimtek Kades Kota Padangsidimpuan di Grand Antare Hotel, Jalan Sisingamangaraja Medan, Sumatera Utara. (foto/ist) |
Pasalnya, kegiatan tersebut bukan diselenggarakan oleh lembaga daerah setempat, melainkan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) yang beralamat di Kota Tangerang, sesuai dengan data lembaga yang terdaftar di Kemenkumham.
Sementara itu, peserta Bimtek merupakan para kepala desa dari Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, dan lokasi kegiatan berlangsung di Medan.
Informasi yang beredar menyebutkan, kegiatan ini melibatkan pihak-pihak tertentu di lingkup Pemerintah Kota Padangsidimpuan, termasuk seorang staf khusus Wali Kota berinisial WR serta pengurus LSM yang juga disebut-sebut sebagai rekanan, SMH.
Sebanyak 42 desa di Kota Padangsidimpuan dikabarkan mengirimkan perwakilan untuk mengikuti Bimtek tersebut, dengan total peserta mencapai sekitar 125 orang.
Berdasarkan surat undangan yang diterima peserta, setiap desa mengirim tiga orang perwakilan, terdiri dari kepala desa, pengurus BUMDes, dan anggota BPD. Biaya pelatihan disebut sebesar Rp5 juta per peserta, dengan total anggaran mencapai sekitar Rp630 juta.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, Kamis hingga Jumat (9–10 Oktober 2025), mengusung tema “Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk Pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Pangan di Desa.”
Dari pantauan di lapangan, para peserta berangkat dari Padangsidimpuan menuju Medan pada Kamis malam. Sejumlah sumber menyebutkan, biaya kegiatan bersumber dari Dana Desa masing-masing.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kota Padangsidimpuan, Iswan Nagabe, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kegiatan tersebut. “Benar ada undangan itu. Tapi saya tidak pernah mengarahkan,” ujarnya singkat.
Sementara itu, sebagian kalangan menilai kegiatan seperti ini perlu dievaluasi agar penggunaan Dana Desa lebih diarahkan pada program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat di desa.(rel/ren)
