BNPB: 867 Korban Tewas dan 521 Hilang akibat Banjir dan Longsor di Sumatera

Petugas ketika sedang melakukan pencarian korban longsor di Gg Perjuangan Sibolga. (foto:mm/ist)

MEDAN - Hingga saat ini, sebanyak 867 korban meninggal dunia dan 521 orang masih dinyatakan hilang, akibat bencana alam, berupa banjir dan tanah longsor di Sumatera, sejak 27 November 2025 lalu. Hal itu sesuai dengan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (5/12/2025). 

"867 korban meninggal dunia dan masih 521 yang hilang," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam jumpa pers virtual, Jumat (5/12/2025). 

Abdul Muhari menambahkan, jumlah korban meninggal dunia di Sumatera Utara mencapai 312 orang dan sebanyak 133 orang, masih dalam pencarian.  

Sedangkan di Sumatera Barat (Sumbar), sebanyak 210 orang meninggal dunia dan 214 orang masih dinyatakan hilang. Adapun di Aceh, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 345 orang dan 174 orang masih dalam pencarian.  

Terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., mendampingi kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh pada Kamis (4/12/2025). 

Dalam peninjauan ini, Wapres menekankan pentingnya percepatan penanganan banjir, termasuk pendataan kerusakan, penyediaan logistik dan penyiapan rencana pemulihan jangka panjang. 

Wapres juga menyaksikan penyerahan bantuan kemanusiaan dari PT BSI dan PT Pupuk Indonesia (Persero), yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN Aminuddin Ma’ruf kepada Bupati Aceh Singkil. 

Diketahui, jaringan komunikasi wilayah Aceh Singkil saat ini sudah dapat berkomunikasi dengan jaringan provider seluler. (dicky irawan)