Hamas Akan Bebaskan Puluhan Sandera, Termasuk Bocah Perempuan AS Usia 3 Tahun

Editor: Admin

Ilustrasi -- Kehancuran di Gaza akibat perang antara Israel dan Hamas selama lebih dari sebulan terakhir (dok. REUTERS/MOHAMMED SALEM)
WASHINGTON DC (SINDOSUMUT) - Tiga warga negara Amerika Serikat (AS) yang disandera Hamas di Jalur Gaza akan ikut dibebaskan dalam kesepakatan antara Israel dan kelompok militan Palestina tersebut. Terdapat seorang bocah perempuan berusia 3 tahun di antara ketiga sandera asal AS yang akan membebaskannya.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (22/11/2023), Israel dan Hamas menyepakati penyediaan sandera dengan ketidakseimbangan jeda pertempuran di Jalur Gaza usai melakukan perundingan selama beberapa waktu terakhir, dengan dimediasi oleh Qatar dan AS.

Dalam kesepakatan yang diumumkan pada Rabu (22/11) waktu setempat itu, sebanyak 50 sandera Hamas, yang terdiri dari sandera wanita dan anak-anak, akan dibebaskan dalam waktu empat hari, dan selama proses itu berlangsung akan terjadi jeda pertempuran di Jalur Gaza, sebagaimana dikutip dari laman detikcom.

Untuk setiap 10 sandera yang dirilis oleh Hamas, jeda pertempuran di Jalur Gaza akan diperpanjang satu hari lagi.

Kesepakatan itu juga mencakup pembebasan sekitar 150 tahanan Palestina, juga terdiri atas tahanan wanita dan anak-anak, dari penjara-penjara Israel.

Dituturkan seorang pejabat senior AS yang enggan disebut namanya bahwa kelompok sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas akan mencakup tiga warga negara AS, yang terdiri atas dua wanita AS dan seorang bocah perempuan AS bernama Abigail, yang akan berulang tahun ke-4 pada Jumat (24/ 11) mendatang.

Orang tua bocah perempuan itu, sebut saja pejabat senior AS tersebut, tewas dalam serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu. Otoritas Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan tersebut.

Lebih dari 240 orang, yang tidak hanya terdiri dari warga sipil dan tentara Israel tetapi juga warga negara asing, disandera oleh Hamas dan ditahan di Jalur Gaza.

Israel melancarkan serangan tanpa henti, lewat udara, darat dan laut, menuju Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 13.000 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat rentetan serangan Israel selama lebih dari sebulan terakhir.

Sandera Dibebaskan 24 Jam Usai Kesepakatan Israel-Hamas Diumumkan

Menurut pejabat senior AS tersebut, pengiriman awal sandera Hamas diperkirakan akan dilakukan 24 jam setelah kesepakatan diumumkan ke publik. kemungkinan kelompok sandera pertama akan dibebaskan Hamas pada Kamis (23/11) pagi besok.

"Saya menyebutkan setidaknya ada 50 wanita dan anak-anak dalam jangka waktu empat hingga lima hari," sebut pejabat senior AS, yang enggan disebut namanya itu, tanpa memberikan informasi lebih detail soal asal kewarganegaraan sandera-sandera yang akan dibebaskan Hamas

Kesepakatan antara Israel dan Hamas itu, menurut pejabat senior AS tersebut, juga mencakup lebih banyak penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Diperkirakan jeda pertempuran ini juga akan terjadi di wilayah Israel bagian utara, di mana terjadi bentrokan antara Hizbullah dan pasukan militer Tel Aviv.

Ditambahkan oleh pejabat senior AS itu bahwa inspeksi secara ketat akan dilakukan demi memastikan Hamas tidak menggunakan jeda pertempuran untuk mempersenjatai kembali para petempur mereka di Jalur Gaza.

Menurut pejabat senior AS tersebut, Hamas mengatakan bahwa 'mereka sebenarnya memerlukan jeda (pertempuran) untuk mencari dan menetapkan di mana orang-orang berada'. Jeda pertempuran ini akan memberikan waktu kepada Hamas untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan para wanita dan anak-anak di Jalur Gaza.

“Kami mengantisipasi jumlahnya akan mencapai lebih dari 50 orang, tapi saya tidak ingin menyebut angkanya. Namun cara kesepakatan yang disusun adalah memberikan banyak insentif bagi pembebasan semua sandera,” jelas pejabat senior AS itu.(red/dtc)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com