Bawa 116 Kilo Ganja Dua Kurir Asal Sumbar Diamankan Polres Madina

Dua pria asal Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diamankan Satuan Reserse Narkoba Polres Mandailing Natal

Editor: Admin

 

Kapolres Madina AKBP Reza Chairul Akbar Sidiq memberikan keterangan pers pengungkapan jaringan narkoba asal Sumbar. (foto/ist)
MADINA - Dua pria asal Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diamankan Satuan Reserse Narkoba Polres Mandailing Natal (Madina) karena kedapatan membawa daun ganja kering siap edar sebanyak 116,2 kilogram.

Tersangka DP (24) dan MF (28) diamankan di jalan umum simpang tambangan, Desa Laru Lombang Kecamatan Tambangan, Selasa (9/1/2024).

Selain itu polisi juga mengamankan satu unit mobil mini bus Mitsubishi warna hitam nomor polisi BA 1809 IN. Mobil itu digunakan sebagai pengangkut lima goni daun ganja tersebut.

Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq didampingi Waka Polres dan sejumlah PJU mengatakan kedua tersangka sudah kedua kalinya melakukan penjemputan ganja ke Madina dengan tujuan Kota Padang Sumbar.

Penjemputan pertama dilakukan pada Februari 2023 sebanyak 70 kilogram disuruh orang yang sama dgn inisial F dengan upah Rp 6,5 juta dan berhasil lolos dari incaran polisi. Sedangkan kedua kali ini Rp 10 juta perorang.

"Pengungkapan kasus narkoba terbesar terjadi hari ini setelah dua tahun belakangan. Dua tersangka berstatus distributor atau kurir berhasil kita amankan dengan barang bukti 116,2 kilo daun ganja siap edar," ungkap Reza, Kamis (18/1/2024) di aula Tantya Sudhirajati Mapolres Madina.

Sedangkan keberadaan F dan pemilik kebun ganja yang ditangkap tersebut, Kapolres menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan. "Untuk pemilik dan bandar, masih kami selidiki. Kami berharap masyarakat segera sadar akan bahaya narkoba ini," katanya.

Dikatakannya Polres Madina akan terus melakukan sosialisasi ke wilayah rawan narkoba agar produksi ganja di Madina makin berkurang hingga bersih.

"Tentunya baik itu secara preemtif, bersosialisasi dan himbauan kepada masyarakat, edukasi dan melakukan patroli. Upaya terakhir adalah melakukan penegakan hukum," ujarnya.(fadli)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com