Diduga disebabkan pipa gas PGN bocor, salah satu gedung di Jalan Sisingamangaraja Medan, porak poranda. (foto/ist) |
Ledakan hebat yang diduga berasal dari pipa gas ini hingga kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, Polsek Medan Kota.
Informasi diperoleh menyebutkan, ledakan itu terjadi diduga disebabkan adanya kebocoran pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN).
Ledakan itu sempat membuat geger warga sekitar, karena terdengar hingga radius 1 km. Kejadian ini juga terekam kamera amatir warga, dan beredar di media sosial.
Peristiwa itu mengakibatkan sejumlah bangunan di sekitar ledakan mengalami kerusakan. "Pipa Gas meledak. Ledakan tejadi di salah satu hotel yang tak lagi digunakan mengakibatkan bangunan di kawasan tersebut berdampak, serta memakan korban," sebut warga.
Panit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Bambang Wahid mengakui adanya peristiwa itu. "Iya benar tadi dinihari kejadiannya. Diduga begitu (Pipa PGN)," ujar Bambang. Dia menyebut, ada laporan korban dalam peristiwa itu. "Ada satu orang korban, sekarang di rumah sakit," sebutnya.
PGN Turunkan Tim Investigasi
Sementara itu, Area Head PGN Medan, Saeful Hadi, mengatakan tim tanggap darurat dikerahkan untuk melaksanakan tindakan penanganan dan pengamanan pada infrastruktur gas di sekitar lokasi kejadian. "Iya kita sudah kerahkan tim ke sana untuk penangan pertama," kata Saeful, Senin (15/1/2024).
Untuk penyebab ledakan, kata Saeful, pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan investigasi. "Kami bersama Polisi sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab insiden yang berada di dekat infrastruktur gas PGN," pungkasnya.
PGN, kata Saeful, mengucapkan terima kasih atas bantuan informasi dari warga mengenai informasi kejadian. Sehingga Tim Tanggap Darurat PGN dapat segera meluncur ke lokasi untuk melaksanakan tindakan penanganan dan pengamanan infrastruktur gas serta bersama aparat terkait untuk menjaga keselamatan warga disekitar lokasi kejadian.
"Apabila mendapatkan informasi atas insiden atau mengalami kendala dalam pemakaian gas bumi, masyarakat dapat melaporkan langsung ke Call Center di nomor 135," pungkasnya. (harry handoyo)