Mini Bus Agya Ringsek Dihantam Kereta Api, 2 Penumpang Tewas

Kecelakaan maut melibatkan kereta api Siantar Expres U79 penumpang dengan mini bus Agya BK 1440 NS, terjadi dilintasan kereta api Jalan Pulau Sumatera

Editor: Admin
Mini bus Agya ringsek digilas kereta api cepat di Tebing Tinggi. (foto/ist)
TEBING TINGGI  – Kecelakaan maut melibatkan kereta api Siantar Expres U79 penumpang dengan mini bus Agya BK 1440 NS, terjadi dilintasan kereta api Jalan Pulau Sumatera, Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi, Senin petang.

Dua penumpang bus meninggal dunia dalam perawatan di RS Bhayangkara Tebing Tinggi, masing-masing Sulistyanto (37) warga Jalan Pulau Sumatera, dan Affandi (21), warga Desa Paya Pasir, Kecamatan Tebing Tinggi Syahbandar, Kabupaten Sedang Bedagai (Sergai).

Abang kandung korban, Suherianto (48) menceritakan, musibah yang menimpa adiknya terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Sore itu, korban bersama temannya Affandi baru saja keluar rumah mengendarai mobil hendak ke Persiakan.

Sekira 200 meter mobil berjalan melintasi rel kereta api penumpang Expres, mobil ditabrak kereta api penumpang jurusan Pematang Siantar-Medan. Mobil adiknya sempat terseret hingga beberapa ratusan meter dari titik awal ditabrak.

Kepala Seksi Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Agus Arianto, menjelaskan kronologi tabrakan maut tersebut, yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, minibus Toyota Agya dengan nomor polisi, BK 1440 NS, yang dikemudikan oleh Sulistianto, datang dari arah Jalan Pulau Belitung, hendak menuju Jalan Pulau Jawa, Kota Tebing Tinggi.

"Setibanya di perlintasan kereta api, tanpa palang, pengemudi mobil kurang hati-hati dan tidak memperhatikan, datangnya kereta api penumpang Siantar Express U79, dengan nomor lokomotif 201 8332 yang datang dari arah Pematang Siantar menuju ke Medan. Sehingga kecelakaan lalu lintas tidak dapat dihindarkan," ucap Agus, Selasa (5/3/2024).

Agus mengungkapkan hasil olah TKP di lokasi kejadian tersebut, mobil minibus mengalami ringsek dan terseret sekitar 600 meter. Selanjutnya, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Tebing Tinggi dibantu warga melakukan evakuasi kedua korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Tebing Tinggi.

Sedangkan kedua korban mengalami luka berat, yakni luka robek dan luka lebam akibat benturan keras. Para korban sempat mendapatkan perawatan tim medis. Namun, kedua pria itu meninggal dunai. "Sudah meninggal dunia sekarang," kata Agus.

Agus mengungkapkan bahwa Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian dan untuk mobil minibus sudah diamankan di Unit Gakkum Sat Lantas Polres Tebing Tinggi. 

"Tim masih bekerja mengumpulkan bukti bukti dan menggali keterangan dari para saksi peristiwa. Dan kami juga menghimbau kepada masyarakat yang akan melintasi perlintasan kereta api untuk lebih waspada dan berhati-hati untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," jelas Agus.(mm/int)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com