Diduga Lakukan Penyerangan, Warga Jermal XI Minta Polisi Tangkap Guntur Cs

Kerap meresahkan masyarakat dengan aksi anarkis dan premanisme, sejumlah warga yang bermukim di kawasan Jalan Jermal XI Medan Denai, mendesak kepolis

Editor: Admin

M Yunus Qodari Ahmadi memoperlihatkan bukti laporannya kepihak kepolisian. (foto/ist)
MEDAN - Kerap meresahkan masyarakat dengan aksi anarkis dan premanisme, sejumlah warga yang bermukim di kawasan Jalan Jermal XI Medan Denai,  mendesak kepolisian Polrestabes Medan, Polda Sumut, menangkap sekelompok preman yang diduga dikordinir Guntur Cs.

Aksi anarkis berupa penyerangan rumah dan penganiayaan dilakukan Guntur Cs belum lama ini dialami korban, M. Yunus Qori Ahmadi (35) saat bekerja di salah satu toko di Jalan Jermal XI Medan Denai pada, Senin (29/4/2024) pukul 21.25 WIB, dan peristiwa itu terekam CCTV. 

Saat itu, Yunus menjaga toko didatangi puluhan preman yang yang diduga dikoordinir Guntur Cs, dengan alasan mencari pemilik rumah bernama Rudi Candra. Tanpa alasan yang jelas, para preman menyerang memaksa masuk dan berusaha mendobrak pagar yang terkunci.

"Mereka datang nyari pak Rudi, saya bilang nggak ada tapi mereka malah berusaha dobrak pagar. Karena saya larang, mereka malah mukul saya terus maksa melompat pagar," ungkap korban M. Yunus menceritakan aksi brutal yang dilakukan kelompok preman Guntur Cs kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024). 

Meski sempat meninggalkan lokasi usai melakukan penyerangan, sekelompok preman kembali mendatangi lokasi dan melakukan intimidasi terhadap pemilik rumah tanpa alasan yang jelas.

"Jadi setelah mereka nyerang rumah saya itu mereka sempat pergi. Terus nggak lama balik lagi merusuh, apa-apa dirusak sama mereka. Kami nggak tau apa alasannya, tapi mereka memang sudah sering meresahkan warga masyarakat di Jermal itu," ujar Rudi Chandra.

Atas peristiwa yang terjadi korban dan pemilik rumah kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian Polrestabes Medan sesuai LP/B/1232/IV/2024/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA pada tanggal 30 April 2024 atas nama terlapor Guntur Syahputra dkk.

Meski demikian laporan tersebut hingga saat ini, belum ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dan membuat korban maupun pemilik rumah merasa khawatir. Keduanya bahkan mengaku sudah beberapa hari tak pulang ke rumah karena takut diintimidasi kelompok preman Guntur Cs yang masih berkeliaran meresahkan warga masyarakat.

"Kami sebagai warga masyarakat sangat merasa resah dengan aksi premanisme yang mereka lakukan. Kami berharap agar pihak kepolisian tidak diam dan segera menangkap Guntur dan kelompoknya," harap Rudi mendampingi M. Yunus korban penganiayaan dilakukan Guntur Cs.

Ditempat terpisah, Pejabat Sementara (Pjs) Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama K Purba membenarkan telah menerima laporan tersebut. 

"Benar laporan sudah diterima dan masih di Penyidik, karena baru beberapa hari yang lalu dilaporkan, saat ini Penyidik sedang melengkapi administrasi penyidikan, selanjutnya laporan tersebut segera kita tindaklanjuti," pungkasnya.(rasyid)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com