Warga Binaan Pemasyarakatan Lepas Kelas I Medan sedang mengerjakan orderan pembuatan lampu petromax kayu. (foto/ist) |
MESKIPUN berada di balik jeruji besi, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Medan tetap mampu berkarya mengukir kreativitas. Salah satunya dengan membuat Lampu Petromax dari bahan baku kayu. Lapas Kelas I Medan memfasilitasi berbagai kegiatan positif bagi Warga Binaanya sebagai bekal sebelum kembali ke masyarakat usai menjalani pembinaan.
“Lapas Medan terus mendorong dan memfasilitasi berbagai kegiatan positif yang bisa dipilih Warga Binaan untuk mengembangkan bakat dan keahlian selama menjalani pembinaan di Lapas, seperti membuat Lampu Petromax Kayu ini,” terang Kepala Lapas Kelas I Medan, Maju Amintas Siburian, kemarin.
Ia menambahkan pembuatan Handy Craft berhubungan dengan pembinaan kemandirian lainnya yang dimiliki Lapas Medan, yakni Lapas Medan ikut sosialisasi hasil program kegiatan kemandirian di Lapas/Rutan. “Kami terus mendorong peningkatan program kemandirian bagi Warga Binaan, salah satunya pembuatan produk Lampu Petromax Kayu” tambah Maju.
Kapala Bidang Kegiatan Kerja, Dekki Susanto dalam keterangannya menyampaikan,”bakat dan keterampilan yang mereka miliki akan terus kami asah melalui program kegiatan pembinaan kemandirian.
Saat ini warga binaan Lapas Kelas I Medan sedang menyelesaikan pengerjaan sebanyak 30 buah Lampu Petromax Kayu, pesanan dari Rumah Detensi Imigrasi Medan. "Semoga menjadi motivasi lagi bagi warga binaan untuk semangat dalam berkarya,’ Jelas Dekki.
Lampu petromax kayu dengan aliran listrik tampak estetik menyinari ruangan. (foto/ist) |
“Membuat Lampu Petromax Kayu tidak sulit, namun perlu ketelatenan. Kami sangat bersyukur selama menjalani pembinaan di Lapas Medan ada wadah untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu yang positif seperti ini,” tutur Sapri yang berharap setelah bebas nanti bisa memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang didapat selama berada di Lapas sebagai mata pencarian untuk menghidupi keluarga. [rasid]