Dosen PJKR FIK Unimed Beri Pelatihan Masase Kebugaran KKG PJOK SD Tanjung Morawa. (foto/ist) |
DELISERDANG - Dosen Jurusan Program Studi (Prodi) Pendidikan Kesehatan dan Jasmani (PJKR) Fakultas Ilmu Keolagragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED), memberikan pelatihan masase kebugaran kepada Kelompok Kerja Guru (KKG) PJOK SD se- Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Tujuan pelatihan massase kebugaran tersebut yakni, untuk membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dasar (SD) di Kecamatan Tanjung Morawa. Kegiatan itu berlangsung selama dua hari dilaksanakan di daerah tersebut pada Sabtu dan Minggu (6-7/7/2024) lalu.
Tim LPPM Unimed yang hadir terdiri dari Prof. Dr. Suprayitno, M. Pd., sebagai ketua, Prof. Dr. Agung Sunarno, M.Pd., Hardodi Sihombing, M.Pd., dan M. Yan Ahady, M.Pd. sebagai anggota. Keempatnya merupakan dosen pada Prodi PJKR FIK UNIMED.
Ketua Pelaksana Kegiatan pelatihan Prof. Dr. Suprayitno, M.Pd, mengatakan, kelompok kerja guru PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) SD Kecamatan Tanjung Morawa memiliki semangat yang kuat dalam memperhatikan dan peduli terhadap keselamatan peserta didiknya.
"Jadi kegiatan ini memiliki tujuan diantaranya, meningkatkan pengetahuan mitra tentang keterampilan masase kebugaran untuk anak-anak," kata Suprayitno, Kamis (1/8/2024).
Dia menjelaskan, selain meningkatkan pengetahuan mitra juga mereka terlatih untuk dapat melaksanakan kegiatan masasse kebugaran untuk anak-anak secara mandiri.
"Kemudian menjadikan program masasse pada anak-anak sebagai usaha baru bagi mitra," ungkap Profesor kelahiran Gunung Kidul ini.
Menurut Suprayitno, hasil yang diharapkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah berkembangnya tim mitra dengan bertambahnya kemampuan dalam program masasse kebugaran pada anak-anak SD.
"Ini dapat menjadi contoh bagi guru-guru PJOK yang lain dalam hal pengembangan usaha dan mampu meningkatkan partisipasi dosen dan mahasiswa FIK UNIMED dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat", tutur Profesor dalam bidang Pendidikan Olahraga tersebut.
Suprayitno menambahkan, keberadaan guru-guru PJOK menjadi sangat penting khususnya dalam membantu menyelenggarakan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Sebab sekolah merupakan salah satu unit yang menyediakan lingkungan belajar yang kondusif bagi setiap peserta didiknya. Maknya, dengan menguasai keterampilan masase olahraga yang disertai pengetahuan pendukungnya tersebut, dapat berguna untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak-anak juga termasuk mengatasi cedera karena disebabkan kegiatan olahraga.
"Sehingga tubuh akan dirangsang dengan aktivitas jasmani yang diberikan pada peserta didik, tetapi recovery pada anak-anak juga harus mendapat perhatian utama," ungkapnya lagi. Karena lajutnya, rangsangan dari aktivitas jasmani akan direspon secara baik oleh tubuh pada saat istirahat. Oleh karena itu, istirahat yang berkualitas akan berdampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak- anak. "Untuk itu, guru PJOK perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang masase kebugaran sekaligus meningkatkan rasa percaya diri dan bahkan dapat dikembangkan menjadi usaha", tukasnya.
Sementara, Ketua KKG PJOK SD Kecamatan Tanjung Morawa Suryono, S. Pd, mengatakan, kegiatan ini sangat mendukung bagi mereka sebagai guru olah raga.
"Saya berharap melalui kegiatan pendampingan ini mampu menambah pengetahuan dan keterampilan pada guru-guru PJOK yang menjadi anggota KKG PJOK SD se-Kecamatan Tanjung Morawa," ujarnya.
Suryono juga mengucapkan terimakasih atas pendampingan yang telah dilaksanakan, maka ia berharap program kemitraan masyarakat ini dapat terus dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berdampak positif pada terbukanya peluang usaha.
"Terimakasih kami mengucapkan kepada Universitas Negeri Medan, semoga Unimed dan jajarannya sukses dan senantiasa menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai tindak lanjut mewujudkan tujuan PKM tersebut dilakukan pendampingan sebanyak empat kali. Hal ini senada dengan komitmen LPPM Unimed untuk memberikan langkah nyata bagi perkembangan pemberdayaan masyarakat khususnya pada peningkatan kompetensi guru-guru PJOK SD khususnya di Kecamatan Tanjung Morawa. Sebab katanya, kompetensi dan kesejahteraan guru-guru PJOK bisa meningkat dengan bertambahnya pengetahuan dan keterampilan mereka.
"Salah satunya adalah kompetensi penangaan cedera olahraga dengan menggunakan metode manual masase," bebernya.
Dia menambahkan, melalui pembinaan yang dilakukan oleh dosen PJKR FIK Unimed terhadap kelompok masyarakat telah ikut berperan serta mewujudkan visi Unimed unggul dalam bidang rekayasa industri dan budaya yang telah ditetapkan oleh Rektor Universitas Negeri Medan. [sartana nasution]