Suasana proses belajar mengajar di Sanggar Bimbingan Permai. (foto/ist) |
Suasana haru dan bangga dirasakan Suwito ketika melihat aktivitas proses belajar mengajar di salah satu ruangan. Proses belajar berdasarkan umur dibimbing dua guru yang professional.
Proses belajar berdasarkan usia memang agak sedikit sulit, para guru harus bisa membagi waktu secara bergilir. “Proses belajar mengajar anak-anak perantauan ini memang agak sulit, namun harus dilakukan agar generasi-generasi kita ke depan memiliki pengetahuan untuk menatap masa depan,” ujar tenaga pengajar, Cikgu Shiva.
Chikgu Shiva sendiri membawa putra puurinya untuk mengikuti pembelajaran. Putranya merupakan pelajar SMP di sekolah Internasional Pulau Penang dan putrinya setingkat kelas 6 Sekolah Internasional Pulau Penang. “Hal ini sangat baik sehingga ada inetraksi,” ujar Cikgu Shiva didampingi putrinya Wakil Kordinator sanggar, Khozani.
Dalam kesempatan ini, Suwito banyak menerima masukan prihal path manisnya mengelola sanggar. Mulai dari anggaran, ruangan belajar hingga peralatan mengajar. Walaupun begitu, proses belajar mengajar terus dilakukan sembari berbenah. “Apapaun yang dihadapi, proses belajar tetap berjalan sembari berbenah,” pungkasnya sebagaimana visi misi “Mencerdaskan Bangsa Indonesia di Perantauan”. [subari]