Dikira karena Hanyut, Ternyata Eko Bahari Tewas Dipukuli Orang Kampung

Kasus kematian Eko Bahari, yang semula diduga tewas hanyut di sungai, Desa Binjai Serbangan, Kecamatan Air Jiman, Kabupaten Asahan, akhirnya terungkap

Editor: Admin
Kapolres Aashan AKBP Afdhal Junaidi memaparkan pengungkapan kasus pembunuhan. (foto/ist)
ASAHAN – Kasus kematian Eko Bahari, yang semula diduga tewas hanyut di sungai, Desa Binjai Serbangan, Kecamatan Air Jiman, Kabupaten Asahan, akhirnya terungkap.

Penyebab kematian warga Kelurahan Siumbut-umbut, Kecamatan Kisaran Timur, tersebut ternyata disebabkan penganiayaan. Kedua pelakunya berinisial KA alias Mimi (42) dan S alias A (35), kini mendekam di terali besi.

Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi dalam temu pers mengatakan, pengungkapan kasus pembunuhan ini melibatkan tim reskrim Polres Asahan bersama Polsek Air Joman.

Sebelumnya, jenazah korban Eko Bahari ditemukan tersangkut kayu di bantaran sungai Lk XIII, Desa Binjai Serbangan, pada Senin (20/1/2025) pukul 13.00 WIB. 

“Berdasarkan petunjuk pemeriksaan jenazah dan saksi-saksi, kematian korban disebabkan hal tak wajar, dan pelakunya mengarah kepada kedua tersangka dan sudah diamankan” ujar Kapolres AKBP Afdhal Junaidi, Senin kemarin.

Menurut keterangan tersangka, pemukulan yang mereka lakukan dikarenakan kesal kepada pelaku yang mabuk selalu membuat keributan di depan rumah pelaku.

Setelah dipukuli pelaku, korban lalu berlari ke arah sungai. “Mereka tau kalau korban sudah meninggal setelah jenazahnya ditemukan mengambang,” ujarnya.

“Dua tersangka sudah diamankan, saat ini kepolisian masih memburu seorang pelaku yang ikut memukul,” katanya. [zein]

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com