![]() |
Anggota DPRD Medan Rommy Van Boy mendengarkan keluhan warga. (foto/ist) |
"Di kesempatan ini saya selaku Anggota DPRD Kota Medan ingin menyerap aspirasi dari masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) saya," ujar Rommy Van Boy pada reses II masa sidang II Tahun sidang 2024-2025 di Jalan Balai Desa, Kelurahan Simpang Tanjung, Kecamatan Medan Sunggal, Minggu, (23/2/2025).
Dijelaskan Rommy Van Boy, yang menjadi persoalan utama di dua Kecamatan Medan Polonia dan Kecamatan Sunggal adalah persoalan banjir akibat buruknya drainase.
Di Kelurahan Madrashulu misalnya, usulan sudah satu tahun terkait drainase, sejumlah ruas jalan yang rusak, pemangkasan pohon dan penerangan lampu jalan juga sudah diusulkan tidak juga terealisasi.
Karena itu, dalam reses yang diselenggarakan di Kecamatan Medan Polonia, Rommy menyerahkan usulan tersebut dalam bentuk softcopy dan diserahkan langsung kepada UPT dari Dinas SDNBK.
"Usulan ini sengaja saya serahkan langsung hari ini, agar dinas terkait dapat menjalankan tugas dan fungsinya, hal ini demi kemaslahatan masyarakat. Jadi reses ini juga bermanfaat dan memberikan arti bagi masyarakat. Apalagi, lampu jalan yang banyak padam dan ruas jalan yang rusak serta banyaknya penerima manfaat dari dinas sosial yang tahun 2025 diputus oleh system karena terdekteksi oleh sistem dengan alasan tertentu atau tidak memenuhi syarat untuk menerima manfaat dari Dinas Sosial atau PKH," jelas Politisi Partai Golkar.
Tak jauh berbeda dengan Sunggal, keluhan yang sama juga disampaikan masyarakat di tanah kelahiran Rommy Van Boy, Kecamatan Medan Polonia.
Karena itu, Rommy Van Boy menegaskan akan senantiasa mengemban Amanah dan menuntaskan persoalan-persoalan masyarakat, terlebih di Dapilnya.
"Aku lahir di Polonia. Dan hari ini, aku bisa duduk di kursi DPRD Medan ini berkat dukungan dari masyarakat. Jadi, aku ingin reses ini bukan hanya sekedar pertemuan dan cakap-cakap saja, melainkan, kehadiran saya di sini sebagai Anggota DPRD Kota Medan," tegas Rommy.
Dan, Rommy mengungkapkan, ia menginginkan persoalan-persoalan di tengah-tengah masyarakat segera teratasi.
"Saya ingin apapun yang dibahas hari ini setidaknya 50 persen dari persoalan yang terjadi dapat teratasi dalam waktu dekat. Terlebih lagi, beberapa hari kedepan masuk bulan suci Ramadhan," ungkapnya.
Jadi, sebut Rommy, diharapkan kepada dinas SDNBK agar bisa bekerja dengan baik dan esktra, terutama dalam membenahi drainase yang menyebabkan air luapan tidak berjalan normal dan menggenangi ruas jalan dan terparah air luapan tersebut masuk kerumah warga.
"Saya berharap, bapak-bapak yang bertugas di dinas SDNBK bisa mengajak masyarakat yang hari ini mengadu terkait persoalan yang ada di tengah masyarakat, rangkul juga mereka pak, kan mereka yang mengetahui lokasi-lokasi yang menjadi persoalan. Jadi kalau saling koordinasi kan semuanya bisa berjalan baik, jadi bapak dari Dinas tidak lagi sibuk mencari lokasi yang diusulkan warga tersebut," sebutnya.
Selain itu, Rommy juga meminta kepada dinas terkait lainnya untuk dapat melibatkan masyarakat dalam menjalankan tugasnya, agar kierja mereka dilihat oleh masyarakat.
"Begitu juga untuk Dinas Perhubungan, agar bisa membenahi lampu-lampu jalan di beberapa lokasi yang selama ini sudah diusulkan," sebut Rommy di hadapan ratusan warga yang terundang pada reses di Jalan Mongonsidi Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia terebut.
Karena itu, Rommy berjanji keluhan yang ditampungnya ini dapat terealisasi dalam waktu dekat.
"Saya akan membawa semua aspirasi ini ke rapat dewan dan berkomunikasi langsung dengan dinas terkait. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga mendapatkan haknya, baik dalam hal infrastruktur yang layak maupun bantuan sosial yang adil," kata anggota Komisi 4 DPRD Kota Medan itu.
Karena, kata Rommy, ini demi membantu masyarakat, meski sudah ada beberapa usulan perbaikan jalan sudah dibenahi.
"Namun masih banyak juga usulan yang diajukan ke dinas terkait belum terealisasi dan belum ada tindakan terkait drainase yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah," pungkasnya. [rasid]