Pemuda Lintas Agama Sumut Minta Kapolda Sumatera Utara Dicopot

Pemuda Lintas Agama di Sumatera Utara menggelar dialog Kamtibmas di Medan Baru. Dialog dihadiri Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut M. Syarif,

Editor: Admin
Pemuda Lintas Agama Sumut Minta Kapolda Sumatera Utara Dicopot 
MEDAN - Pemuda Lintas Agama di Sumatera Utara menggelar dialog Kamtibmas di Medan Baru. Dialog dihadiri Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut M. Syarif, Ketua DPD GAMKI Sumut Swangro Lumbanbatu, Ketua Pemuda Katolik Sumut  Parulian Silalahi. 

Dalam dialog menghasilkan beberapa point yang menjadi perhatian khusus, terkait Kamtibmas di Sumut, yakni : Sumut sedang tidak aman, kriminalisme meningkat, peredaran narkoba semakin tinggi terutama di kalangan muda, ini PR utama Polri dalam hal ini Poldasu yang tidak kelar kelar.

Ketua DPD GAMKI Sumut Swangro Lumbanbatu mengatakan, kasus meninggalnya Pandu Brata Siregar di Asahan diduga akibat kekerasan yang dilakukan oleh anggota polri terkesan ada pembiaran terhadap kasus ini oleh kapolda sumatera utara serta tidak ada tindak tegas terhadap anggota polri. Kapolda Sumatera Utara harus adil dan hadir/berdiri ke semua golongan.

Belum lagi belakangan ini perkara pidana yang ada di Bank Sumut ditutup tutupi oleh kapolda, malah meyampaikan pernyataan tidak pantas. Masa berkata "tak boleh seorangpun intervensi perkara ini, akan kita sikat. Ada apa dengan pak kapolda ini?" Kata swangro.

"Kapolda Sumatera utara sejak datang ke Sumut ini tidak membawa prestasi apapun, malah banyak persoalan internal yang  menjijikkan dipertontonkan kepada masyarakat, katakanlah persoalan kriminalisasi terhadap anggotanya sendiri RS yang telah di PTDH mabes polri, seolah ada yang disembunyikan hingga RS dipatsuskan jauh ke jakarta sana," pungkas Ketua Pemuda Katolik, Parulian Silalahi.

Senada dengan hal itu, Syarif Lubis ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara juga menyampaikan bahwa Kapolda semenjak ditugaskan di SUMUT lebih banyak melakukan pencitraan. Misalnya dalam hal penanganan narkoba, penangkapan demi penangkapan terhadap pengguna narkoba menurutnya tidak akan menyelesaikan persoalan jika para bandar narkoba tidak pernah terusut. 

Proses penanganan narkoba yang dilakukan oleh Kapolda Sumatera Utara beberapa bulan terakhir cenderung lebih kepada pencitraan, kita menduga justru ditubuh Polda sendiri ada masalah dalam hal penanganan narkoba ini. 

Misalnya pengakuan Endar Muda Siregar di Labuhanbatu yang menyetor uang ke sejumlah jajaran kepolisian. Polda mengklaim bahwa pengakuan tahanan narkoba atasnama Endar Muda Siregar yang sempat viral tidak dapat dibuktikan. Disisi lain, upaya pencegahan juga tidak terlihat sama sekali. 

"Upaya Polda melakukan komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder yang ada untuk menuntaskan masalah narkoba di SUMUT ini terlihat tidak ada," pungkas Syarif Lubis ketua PW.Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara. 

Dengan beberapa catatan tersebut diatas maka ketiga organisasi pemuda lintas agama ini meminta agar Kapolri Listyo untuk segera mencopot kapolda sumut.[harry handoyo]

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com