![]() |
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyematkan pita tanda Operasi Ketupat 2025 di halaman Mapolrestabes Medan. (foto/ist) |
Hal ini disampaikan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Terpusat Ketupat Toba 2025, Kamis (20/3/2025).
Dijelaskan Kombes Gidion, Sinergi TNI-Polri serta Instansi Hadapi Puncak Mudik 28-30 Maret. Tim gabungan melibatkan unsur TNI, Polri, Kemenhub, BPBD, Basarnas, hingga Jasa Marga.
Puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi 28-30 Maret, dengan arus balik 5-7 April. Operasi akan berlangsung 23 Maret-8 April di 8 Polda prioritas, termasuk Sumut.
Kombes Pol Gidion mengingatkan pentingnya kolaborasi. Tampilkan sosok petugas humanis, siagakan personel di titik rawan kecelakaan, dan optimalkan layanan hotline 110.”
Ia juga apresiasi dukung penuh stakeholder seperti Jasa Marga, Pertamina, dan Satpol PP dalam menyediakan diskon tol, rest area, serta pos kesehatan.
Untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik, pihaknya telah melakukan beberapa langkah strategi trategi Pengamanan: Ganjil-Genap, Contra Flow, hingga Pos Darurat
Berikut langkah konkret Operasi Ketupat Toba 2025:
- Rekayasa lalu lintas : Sistem ganjil-genap, contra flow, dan one way berbasis pantauan CCTV.
- 2.835 pos pengamanan : 1.738 pos keamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu untuk informasi mudik.
- Pengawasan harga & BBM : Tindak tegas penimbun sembako dan stok BBM.
- Pelayanan 24 jam : Hotline 110 untuk laporan darurat dan edukasi microsleep pada pengemudi. [tan]