![]() |
Suasana penutupan MTQ Yayasan Haji Anif di Masjid Al Musannif. (foto/ist) |
MTQ ini diikuti oleh 500 peserta dari berbagai daerah. Ijeck menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Kepada tokoh masyarakat yang telah hadir, sahabat saya dan ormas Islam, terima kasih atas kehadirannya. Kita masih bisa dipertemukan oleh Allah,” ujarnya.
Ijeck berharap pertemuan tersebut membawa berkah dan manfaat bagi semua yang terlibat, serta menjadi penguat semangat dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
MTQ ini merupakan agenda rutin tahunan yang digelar setiap bulan Maret, bertepatan dengan hari kelahiran almarhum Haji Anif. Namun tahun ini pelaksanaan diundur karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
"Setiap pelaksanaan ini diperingati dengan ulang tahun orang tua kami, Haji Anif. Tahun ini tidak diadakan bulan Maret karena bertepatan dengan puasa," jelasnya.
Lebih lanjut, Ijeck menegaskan bahwa MTQ ini bukan sekadar ajang lomba, melainkan sebagai wujud kecintaan terhadap Al-Qur’an yang diharapkan terus tertanam pada generasi penerus, khususnya di Sumatera Utara.
“Harapan beliau (Haji Anif) agar kegiatan ini terus dilaksanakan. Bukan semata untuk memperebutkan piala, tapi karena kecintaan kepada Al-Qur’an,” tuturnya.
Ia pun berharap tradisi MTQ ini dapat terus berlangsung hingga generasi cucu-cicit Haji Anif, sesuai dengan pesan almarhum kepada keluarga.
“Mudah-mudahan pelaksanaan ini bisa terus berjalan sesuai dengan pesan dari almarhum. Kami mengucapkan terima kasih kepada semuanya atas terlaksananya kegiatan ini,” tutup Ijeck.[tan]