![]() |
Politisi Gerindra, M Rafiq. (foto/ist) |
Rafiq menilai RSU VTC Indrapura memiliki potensi besar untuk menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di tengah meningkatnya angka kelahiran dan kasus kesehatan anak di Batu Bara.
"Kita bicara tentang masa depan generasi Batubara. Untuk mencetak anak-anak yang sehat, cerdas, dan kuat, semuanya harus dimulai dari pelayanan kesehatan yang baik sejak dalam kandungan," tegasnya, Jumat (23/5/2025).
Aset Bernilai Tinggi, Tapi Terabaikan
RSU VTC Indrapura sebelumnya merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan nama Province Training Center (PTC). Melalui Surat Keputusan Gubernur Sumut tertanggal 21 Juni 2022, aset tersebut dihibahkan kepada Pemkab Batu Bara, dengan nilai mencapai Rp38,48 miliar, serta rencana tambahan dana sebesar Rp1,5 miliar.
Namun, meski telah resmi menjadi aset daerah, rumah sakit tersebut belum difungsikan. Bangunan terlihat kosong, lingkungan tidak terawat, dan belum ada aktivitas pelayanan medis.
"Kita khawatir kalau ini dibiarkan terlalu lama, aset bernilai puluhan miliar ini hanya akan jadi monumen bisu kegagalan pengelolaan," ujar Rafiq.
Desakan Anggaran dan Komitmen Politik
Rafiq mendorong Pemkab Batu Bara untuk mengalokasikan anggaran secara tegas dan serius demi mengaktifkan kembali rumah sakit tersebut. Menurutnya, pemerintah daerah harus menunjukkan keberanian politik dalam memperbaiki sektor kesehatan yang dinilai masih tertinggal.
"Kalau memang serius ingin memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, pemerintah harus berani. Jangan tanggung-tanggung. Anggarkan dengan tegas, bangun fasilitas, dan rekrut tenaga medis sesuai kebutuhan," katanya.
Apresiasi Langkah Tambahan Dokter Spesialis
Rafiq juga mengapresiasi langkah Bupati Batu Bara Baharuddin yang telah menambah 23 dokter spesialis untuk memperkuat layanan kesehatan di daerah tersebut. Namun ia mengingatkan, kebijakan itu harus dibarengi dengan kesiapan infrastruktur.
"Ini langkah yang patut diapresiasi. Namun, harus dibarengi dengan fasilitas rumah sakit yang layak dan beroperasi," tambahnya.
Harapan dan Tantangan
Masyarakat Batu Bara, khususnya di wilayah pesisir dan pedalaman, masih menghadapi kesulitan akses terhadap layanan kesehatan akibat jauhnya jarak dan minimnya fasilitas. Keberadaan RSU VTC Indrapura, jika dikelola secara serius, diyakini dapat menjadi solusi konkret.
"Kini bola panas ada di tangan pemerintah daerah. Apakah RSU VTC Indrapura akan terus menjadi bangunan tak berpenghuni, atau berubah menjadi rumah sakit yang benar-benar melayani masyarakat Batu Bara?" tandas Rafiq.[subari]