Dalam kegiatan ini juga dilakukan peresmian Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan, Rumah Dinas Jabatan Kantor Imigrasi Pematangsiantar, penandatanganan kerja sama, serta penyerahan sertifikat tanah dan surat hibah.
Bobby Nasution mengatakan kehadiran Autogate menjadi terobosan penting dalam meningkatkan layanan imigrasi yang cepat dan efisien bagi pengguna jasa bandara.
"Sebelum ada Autogate, antrean imigrasi bisa mencapai 30 hingga 60 menit. Kini, antrean bisa dipangkas menjadi kurang dari 10 menit. Ini sangat membantu kelancaran perjalanan masyarakat," ujar Bobby.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan atas kontribusinya dalam meningkatkan fasilitas pelayanan publik di Bandara Kualanamu.
Sementara itu, Menteri Imipas Agus Andrianto menegaskan bahwa peluncuran Autogate dan Lounge PMI adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan pelayanan imigrasi, terutama bagi WNI dan WNA yang melintas di Bandara Kualanamu.
“Selain Autogate, kami juga meresmikan Lounge PMI, Rudenim Medan, serta Rumah Dinas Jabatan Kanim Pematangsiantar. Langkah ini merupakan bentuk optimalisasi pelayanan imigrasi dan perlindungan kepada para pekerja migran kita,” jelas Agus.
Agus menambahkan, sepanjang semester I tahun 2025, telah diterbitkan 109.728 paspor dan 3.066 izin tinggal di wilayah Sumut. Menurutnya, angka ini menunjukkan tingginya mobilitas dan kebutuhan layanan imigrasi di provinsi ini.
Ia juga mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut yang mencatat pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan I 2025 mencapai 4,67 persen secara tahunan (year-on-year), dengan realisasi investasi sebesar Rp48,27 triliun, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp22,44 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp25,82 triliun.
"Imigrasi berperan sebagai fasilitator pembangunan, dan kehadiran sistem seperti Autogate ini menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat pelayanan publik di Sumut," ujarnya.
Sebagai informasi, Autogate merupakan sistem perlintasan otomatis berbasis teknologi biometrik (sidik jari dan wajah) yang mempermudah proses pemeriksaan imigrasi secara mandiri. Sementara PMI Lounge adalah fasilitas khusus untuk Pekerja Migran Indonesia sebagai bentuk penghargaan dan dukungan pemerintah kepada para pahlawan devisa.
Acara peresmian turut dihadiri Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso, jajaran Forkopimda Sumut, para kepala daerah seperti Bupati Tapanuli Utara, Asahan, dan Langkat, pimpinan OPD Pemprov Sumut dan kabupaten/kota, serta pejabat di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.[tan]