Dalam acara ini, Bobby mengajak ke kader Pendawa Indonesia bersama-sama memberantas narkoba dengan slogan "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" (kalau berani jangan takut-takut).
"Maknanya, kalau sudah di jalan yang benar, mau rintangan seperti apapun, tidak usah takut-takut. Mainkan. Karena itu, saya mengajak Pendawa, sesuai slogan pertamanya ‘nek wani ojo wedi-wedi’. Pendawa harus berani dalam memberantas Narkoba," pungkas Bobby.
Dikatakan Bobby, barkoba salah satu persoalan yang harus diselesaikan secara bersama. Ia melihat apa yang dicita-citakan Pendawa Indonesia dalam memajukan bangsa Indonesia, khususnya Provinsi Sumut sejalan dengan Asta Cita Presiden RI, dan program kerja di Sumut.
"Pemerintah bekerja tidak bisa sendiri, perlu dukungan dari semua masyarakat. Salah satunya dari Pendawa Indonesia dalam mencapai Asta Cita Presiden RI dan mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Gubernur Bobby juga mengucapkan selamat hari jadi ke-26 tahun Pandawa Indonesia. Bobby telah mengenal Pendawa Indonesia, organisasi yang dilahirkan dari Provinsi Sumut, Kota Medan. Organisasi ini kemudian berkembang ke tingkat nasional dan sudah tersebar di 20 provinsi.
Sementara Pendiri dan Ketua Umum PB Pendawa Indonesia H Ruslan menyampaikan, agar seluruh sedukur Pendawa Indonesia selalu menjaga kekompakan. Pendawa dibangun dengan semangat gotong-royong dan silaturahmi. Pendawa lahir dari tingkat ranting, tepatnya di Kecamatan Medan Area pada 9 September 1999.
"Pendawa hadir untuk menjalin silaturahmi lintas suku. Jadi yang menjadi anggota Pendawa bukan hanya orang Jawa, ada juga Cina, Papua, dan lainnya," pungkasnya.
Turut hadir pada acara tersebut unsur Forkopimda Sumut, pimpinan OPD se-Sumut, pimpinan Paguyuban se-Sumut, pimpinan ranting dan cabang Pendawa Indonesia, serta seluruh anggota Pendawa yang hadir, serta undangan lainnya. [tan]