![]() |
| Sejumlah warga dan anak-anak dievakuasi menggunakan perahu karet. (foto/ist) |
Berdasarkan data yang dihimpun suarakyatmedan.com, sejumlah wilayah yang terdampak banjir di Kota Medan diantaranya, di Jalan Letda Sudjono, tepatnya di kawasan pintu tol Bandar Selamat.
Tinggi airnya mencapai betis orang dewasa. Banjir tersebut menyebabkan arus lalu lintas di kawasan itu menjadi macet. Selain itu, banjir juga menggenangi kawasan Jalan Dr.Mansyur, Medan. Tinggi airnya mencapai 50 cm. Begitu juga di Jalan Danau Singkarak, Gaperta. Tinggi airnya sudah mencapai lutut orang dewasa.
Beredar video pendek di media sosial, warga di Jalan Danau Singkarak meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk mengevakuasi warga di kawasan terdampak banjir.
"Halo Pemerintah Kota Medan. Pak Wali Kota. Tolong evakuasi warga di sini. Pak Gubernur. Tolong bantuannya," ungkap warga dalam video pendek itu.
Sementara itu, dampak banjir terparah yang terjadi di kawasan Jalan PDAM Sunggal, Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kota Medan.
Kanit Lantas Polsek Sunggal, Iptu J. Silaban melaporkan bahwa pihaknya sudah mengevakuasi 5 warga dari dalam rumahnya di kawasan PDAM Sunggal.
"Kami melaporkan sedang mengevakuasi 5 orang warga darirumahnya. Tinggi air saat ini kami pantau setinggi atap rumah warga," ungkapnya.
Sementara itu,puluhan warga mengungsi di Masjid Al Qomar, Jalan Saudara, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang. Termasuk juga di wilayah Titipapan, Sei Sikambing, warga mengungsi ke lokasi lebih tinggi dan kawasan Jalan Dr Mansyur, depan kampus USU ketinggian air mencapai 50 cm di badan jalan.
Saat ini BPBD Kota Medan belum mendirikan tenda darurat dikarnakan lokasi untuk mendirikan tenda pengungsi blm tersedia. Sbagian besar wilayah medan sedang terdampak banjir. Saat ini bnyak permintaan evakuasi dari kepling, lurah dan camat di wilayah kota Medan. [dicky irawan]
