BNPB Update Bencana Sumatera: 1.030 Meninggal Dunia, 600 Ribu Lebih Warga Mengungsi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali menyampaikan perkembangan terbaru terkait rangkaian bencana banjir bandang dan tanah longsor yang

Editor: Admin
Tumpukan kayu gelondongan menghantam pemukiman penduduk di wilayah Sumut. (foto/ist)
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali menyampaikan perkembangan terbaru terkait rangkaian bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra. Hingga Selasa (16/12/2025), jumlah korban meninggal dunia tercatat terus bertambah dan kini telah menembus angka 1.030 jiwa.

Jumlah itu disampaikan dalam rekapitulasi dampak bencana yang dilansir Erakini pada dashboard penanganan darurat banjir dan longsor Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Selasa (16/12/2025) pukul 05.30 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers yang digelar di Pusat Informasi dan Media Center Komdigi di lobi Kantor Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh mengatakan, ada penambahan 14 korban jiwa dibandingkan data sehari sebelumnya.

Dengan demikian, total korban meninggal meningkat dari 1.016 orang menjadi 1.030 orang. "Korban meninggal dunia bertambah 14 jiwa, dari 1.016 jiwa pada hari Minggu (14/12/2025). Dan saat ini (korban meninggal, red) menjadi 1.030 jiwa," kata Adul

Dari total penambahan tersebut, tujuh korban ditemukan di wilayah Aceh, enam korban di Sumatra Utara, dan satu korban di Sumatra Barat. Selain korban meninggal, BNPB juga mencatat jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 206 orang. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 212 orang.

Kemudian, pengungsi masih ratusan ribu. "Per hari Minggu 14 Desember (jumlah pengungsi, red) 624.670 jiwa. Saat ini berkurang menjadi 608.940 jiwa. Ini proporsi jumlah terbesar masih di Provinsi Aceh, sebanyak 572.862 jiwa," kata Abdul.

Menghadapi kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem, BNPB mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologi lainnya.

Sejumlah langkah antisipasi disarankan, seperti memangkas pohon yang rawan tumbang, memastikan kekuatan bangunan, menyimpan dokumen penting di tempat aman, menyiapkan tas siaga bencana untuk kebutuhan minimal tiga hari, serta rutin memantau prakiraan cuaca dari sumber terpercaya. BNPB juga mengimbau masyarakat segera bersiap melakukan evakuasi jika hujan deras turun lebih dari satu jam tanpa henti.(tan/era)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com