![]() |
| Tim gabungan masih terus melakukan proses pencaria. terhadap korban yang diduga tertimbun tanah longsor di Sibolga. (foto:mm/ist) |
"Ke 14 orang yang hilang ini diduga masih tertimbun material longsor dan dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan," ungkap Kapolres Sibolga, AKBP Eddy Inganta, melalui Kasi Humas, Iptu Suyatno, Senin (1/13/2025).
Bencana banjir dan longsor di Kota Sibolga juga mengakibatkan kerusakan parah pada pemukiman. Hingga saat ini, tercatat 231 unit rumah mengalami kerusakan berat dan dinyatakan tidak layak huni.
"Penanganan terhadap warga terdampak juga terus dilakukan. Pemerintah bersama lembaga kemanusiaan telah menyiapkan sejumlah titik pengungsia," sebut Suyatno.
Berikut data lengkap lokasi dan jumlah pengungsi yang ditampung dengan otal keseluhan sebanyak 2.405 orang :
- Aula HKBP Sibolga Julu : 700 orang
- Aula Bank Indonesia : 350 orang
- Masjid Istiqomah : 350 orang
- SDN 081238 Sibolga : 30 orang
- Masjid Taqwa Muhammadiyah : 100 orang
- Surau Gang Maninjau : 50 orang
- SMP Negeri 5 Sibolga : 400 orang
- Masjid Nurul Huda : 30 orang
- Mushola Perumahan Rumah Asri : 80 orang
- Masjid Al-Jihad : 60 orang
- Rumah warga milik Mak Peron di Santeong : 55 orang
- Gereja GBI Santeong : 100 orang
Suyatno mengatakan, petugas gabungan dari Basarnas, TNI–Polri, BPBD, dan relawan masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. Selain itu, distribusi logistik bagi para pengungsi juga terus diperkuat guna memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
"Pemkot Sibolga mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. Otoritas terkait juga tengah melakukan pendataan lanjutan untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan penanganan dan bantuan secara merata," pungkasnya. (jhonny simatupang)
