Distanbun dan PUPR Batu Bara Normalisasi Alur Sungai, Ratusan Hektare Sawah Warga Teraliri Air

Sedikitnya 300 hektare tanaman padi berusia 12 bulan di enam desa, Kecamatan Airputih, Batu Bara, nyaris kekeringan. Penyebab utama dikarenakan pecah

Editor: Admin
Sejumlah alat berat diturunkan untuk melakukan normalisasi alur sungai agar air dapat mengaliri persawahan warga di enam desa Kecamatan Airputih, Batu Bara. (foto:ss/ist)
BATU BARA – Sedikitnya 300 hektare tanaman padi berusia 12 bulan di enam desa, Kecamatan Airputih, Batu Bara, nyaris kekeringan. Penyebab utama dikarenakan pecahnya tanggul sungai Dalu-Dalu dan terjadinya pendangkalan di hilir sungai.

Kadis Distanbum Susilistiawati Ritonga diwakili Kabid Armen Syam, mengatakan untuk menanggulangi kekeringan ini, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata ruang (PUTR) Pemkab Batu Bara, berkolaborasi melakukan pengerukan alur sungai sepanjang 400 meter sehingga tidak terjadi pendangkalan. 

Upaya Pemkab Batu Bara, berbuah hasil. Setelah dilakukan pengerukan, air dapat masuk ke pintu air (intake) menuju saluran sekunder dan selanjutnya mengairi seluruh sawah yang terancam kekeringan di 6 desa. 

“Tindakan urgen yang kita lakukan Distanbun dan PUTR akhirnya berhasil menyelamatkan 300 hektare lahan pertanian warga yang tersebar di enam desa,” kata Armen Syam kepada wartawan, Kamis (25/1/2024). 

Untuk memastikan pengerjaan berjalan sesuai harapan, sambung Armen Syam, pengerukan ditinjau langsung Kadis Distanbun Batu Bara, Ka. UPTD BP3TPH Wil. I Bade Belantara dan PPL ikut memantau pengerjaan. 

Namun untuk Musim Tanam (MT) berikutnya, Armen Syam mengakui bila hal ini tidak mendapat perhatian khusus, maka dampak gagal panen pada 6 desa tersebut diatas, dipastikan akan terjadi. 

Untuk itu Armen Syam mengatakan, Pemkab Batu Bara sudah menyurati Pemprov Sumut agar melakukan berbagai langkah pencegahan diantaranya normalisasi sungai Dalu Dalu. (subari)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com