Miris Atas Perilaku Sejumlah Kadernya, Ketua PDIP Sibolga Akan Ambil Tindakan Tegas

Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sibolga, Memori Evaulina Panggabean, mengaku miris dengan perilaku oknum pengurus dan kader

Editor: Admin
Ketua DPC PDI Perjuangan Sibolga, Memori Evaulina Panggabean bersama Ketja Satgas, Andreas Manalu (kanan). (foto:mm/jhonny simatupang)
SIBOLGA - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sibolga, Memori Evaulina Panggabean, mengaku miris dengan perilaku oknum pengurus dan kader yang mencoba lari dari instruksi dan aturan partai. 

“Ada yang mencoba memalsukan tanda tangan saya, ada juga pengurus partai yang mendemo kantor kita sendiri. Hingga, ada saksi yang diancam setelah tidak bersedia disogok Rp100 juta oleh oknum yang kita duga pengurus partai kita,” katanya kepada wartawan, Rabu (28/2/2024).

Pihaknya, kata dia, segera mengambil tindakan tegas terkait hal tersebut. Apalagi belakangan ini juga banyak kejadian aneh yang berujung fitnah terhadap dirinya yang tak lain dilakukan oleh “orang dalam” yaitu oknum pengurus PDIP Sibolga.

"Ada yang menyebut kalau saya telah melarikan dan merubah data C Hasil Pemilu, dan lain-lain. Saya bisa bilang, ini fitnah yang luar biasa. Kapasitas saya merubah C Hasil emang boleh? Papan pleno kan ada. Saya wajib mengklarifikasi dan menyinkronkan kinerja saksi PDIP di TPS terhadap C Hasil, itu kewajiban saya,” tuturnya.

Atas tuduhan yang menyebut bahwa dirinya melarikan data C Hasil Pemilu, Memori mempersilahkan para pihak untuk melihatnya ke lantai dua Kantor DPC PDIP Sibolga. Menurutnya, semua surat C Hasil Pemilu tersebut tersimpan baik di tempat itu di bawah pengamanan Ketua Satgas, Andreas Manalu.

“Untuk apa saya itu? Jangan macam-macam lah tuduhan itu, nanti mereka saya tuntut memfitnah perbuatan tidak menyenangkan bagaimana? Apakah sudah siap, biar saya tuntut balik. Itu disimpan di sana sesuai hasil rapat,” tegasnya.

Dia juga menyampaikan perihal.tanda tangannya yang sempat dipalsukan untuk surat undangan ke ketua kecamatan. Namun setelah ditegaskannya, pembuat surat undangan tersebut kemudian meminta maaf dan surat ditarik kembali.

“Jadi, sekretaris memerintahkan staf saya, Adek Pohan, membuat undangan ke ketua kecamatan untuk rapat terkait penugasan saksi ke KPU, sementara kami di PDIP sudah punya aturan, bahwa saksi yang ditugaskan menghadiri rapat pleno di KPU adalah Kepala BSPN,” bebernya. 

Soal aksi demo yang terjadi di kantornya, menurut Memori, hal itu juga suatu bentuk keanehan, sebab yang melakukan aksi adalah Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) DPC PDIP Sibolga, Reynold Simamora, yang memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) memberikan pendidikan dan pelatihan politik kepada kader. Sementara untuk pemilu ditangani oleh Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang diketuai oleh Rijon Nainggolan. 

"Tadi saat di kantor, saya bertanya juga ke sekretaris, kenapa Badiklat mengurusi hasil pemilu,” ucapnya. 

Dirinya, tegas Memori, akan menyikapi seluruh persoalan tersebut ke DPD dan DPP PDIP. Sebagai Ketua DPC, dia tidak ingin membiarkan ada gontok-gontokan dalam internal partai.

“Tentu saya akan di panggil nanti, karena mereka semua tanggung jawab saya. Suka tak suka mereka harus mengakui saya ini Ketua DPC PDIP Sibolga, dan SK saya diteken Ibu Megawati Soekarnoputri,” pungkasnya. 

Ketua Satgas DPC PDIP Sibolga, Andreas Manalu, juga sangat menyayangkan keanehan-keanehan tersebut, terutama soal tuduhan yang menyebutkan bahwa Ketua DPC PDIP Sibolga, Memori Evaulina Panggabean, melarikan Data C1 Hasil Pemilu. Sementara Data C1 Hasil Pemilu tersebut berada di Lantai 2 Kantor DPC PDIP Sibolga dan kuncinya berada ditangannya selaku Ketua Satgas.

"Hal itu sesuai hasil rapat PDIP sebelumnya bahwa semua hasil penginputan data harus diamankan oleh satgas dan tidak diperbolehkan selain Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPC ataupun Ketua BSPN untuk melihat hasil tersebut ataupun menyentuh. Saya bantah pernyataan-pernyataan tersebut, terutama yang disampaikan sekretaris dan wakil sekretaris eksternal," tukasnya. 

Andreas lantas menantang para pihak di DPC PDIP Sibolga yang menyampaikan tudingan itu untuk menunjukkan bukti jika itu benar.

"Jika memang punya bukti, tunjukkan bukti anda, jangan membuat fitnah. Kita juga siap untuk melakukan hal-hal selanjutnya," pungkas Andreas. (jhonny simatupang) 

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com