![]() |
Massa PERMAK Sumut desak penyidik Polda Sumut usut tuntas kecurangan seleksi guru honorer sebagai PPPK Tahun 2023 di Batu Bara. (foto:ist) |
Koordinator aksi Nugraha Nasution mengatakan, kasus kecurangan seleksi tenaga guru honoere sebagai PPPK tahun 2023 Pemkab Batu Bara, telah menyeet tiga tersangka oleh penyidik Polda Sumut, masing-masing Kadisdik, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kabid Pendidikan.
“Kita mendesak agar Polda Sumut untuk mengusut tuntas transparan mengungkap siapa dalang dibalik kasus ini sehingga jelas dalang yang menyuruh mengutip dana seleksi PPPK Batu Bara,” pungkas Nugraha dengan menggunakan pengeras suara.
Disamping itu, PERMAK Sumut yang dipimpin Ketua Umum Asril Hasibuan dan Koordinator Aksi Nugraha Nasution, meminta Polda Sumut tidak menutup mata terkait dugaan korupsi kaburnya mantan kepala BPBD Batu Bara yang membawa uang senilai Rp7 miliar serta membawa kabur sejumlah unit mobil dinas yang merupakan aset Pemkab Batu Bara.
Sambung Nugraha, PERMAK juga mendesak Polda Sumut untuk mengusut tuntas defisit anggaran Pemkab Batu Bara senilai Rp139 miliar. Permak menduga, defisit anggaran merupakan modus mantan Bupati Batu Bara, Ir H Zahir MAP untuk memperkaya diri sendiri. (tan)