Petugas mengevakuasi jenazah korban. (foto:ss/awal yatim) |
Dalam peristiwa itu, seorang nenek Rukiah (65) tewas akibat terjebak api didalam rumahnya yang terbakar, diduga tewas akibat menghirup asap beracun dari kebakaran tersebut.
Bahkan kejadian itu membuat warga setempat heboh, apa lagi hari sedang terik-teriknya sehingga dengan cepat api menghanguskan rumah permanen. Belakangan warga mengetahui adanya korban jiwa.
Menurut Yani merupakan tetangga korban sekaligus saksi mata mengatakan jika kebakaran tersebut diakibatkan oleh adanya korsleting listrik yang terjadi di rumah korban.
Api pertama kali muncul di meteran listrik, korban yang berada didalam rumah langsung keluar melihat ada api yang muncul dari meteran listrik tadi, namun korban masuk kedalam rumahnya kembali untuk mengambil uang dan sertifikat tanah.
"Sempat nenek itu keluar lihat meteran listrik terbakar, kemudian dia teriak dan masuk kedalam rumahnya lagi, mau ngambil uang sama sertifikat tanah," ucapnya.
Sempat ditahan oleh warga, namun korban tetap mau mengambil uang dan sertifikat tanahnya, namun setelah 15 menit korban tidak keluar dari dalam rumahnya, sementara petugas damkar belum datang ke lokasi. "Ketika api sudah padam, barulah warga dan petugas masuk, dan nenek sudah gak bisa diselamatkan," ucapnya.
Sekitar satu jam, dua unit damkar dari UPT Damkar Kota Medan datang ke lokasi kejadian, atas kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, dan jenazah korban langsung disemayamkan dirumah keluarganya tak jauh dari rumahnya yang terbakar. (awal yatim)