Puluhan Mantan Karyawan Kokalum PT Inalum Menuntut Pesangon

Puluhan mantan karyawan Koperasi Karyawan Inalum (Kokalum) dan PT KTB didampingi perkumpulan Teropong Angling Darma Batu Bara, melakukan orasi menuntu

Editor: Admin
Puluhan mantan karyawan Kokalum menuntut pesangon di depan gedung PT Inalum (Persero) di Kuala Tanjung, Batu Bara. (foto/ist)
BATU BARA (MM) – Puluhan mantan karyawan Koperasi Karyawan Inalum (Kokalum) dan PT KTB didampingi perkumpulan Teropong Angling Darma Batu Bara, melakukan orasi menuntut pesangon yang belum dibayarkan.

Unjukrasa membawa karton bertuliskan tuntutan dilakukan di depan gedung PT Inalum, di Jalan Acces Road Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Batu Bara, Rabu (20/3/2024) pukul 09.00 WIB.

Penanggungjawab aksi, Angling Darma panggilan Sari Darma Sembiring mengatakan, sebanyak 30 mantan karyawan Kokalum hingga kini belum mendapatkan hak pesangonnya.

Namun ada indikasi, pesangon sudah dicairkan oknum tak bertanggungjawab dengan memanipulasi tandatangan. Untuk itu, Angling Darma meminta Dirut PT Inalum untuk mengusutnya tuntas. “Jika memang sudah dibayarkan kami minta buktinya, agar kami bisa menuntutnya. Kita manduga banyak PT dan CV selaku pihak ketiga PT Inalum yang tidak membayarkan pesangon buruh,” terangnya.

Sementara itu, mantan karyawan Kokalum Deni, mengaku sampai sekarang pihaknya tidak pernah menerima pesangon. "Selama 14 tahun bekerja namun tidak pernah mendapatkan pesangon," katanya.

Dari unjukasa kali ini ternyata banyak permainan rekrutmen karyawan/buruh di PT Inalum. Seperti yang disebutkan Kartika, ternyata untuk bekerja di lingkungan Inalum harus ada beking atau orang dalam.

"Untuk bekerja di harus punya orang dalam. Saya bekerja dulu karena ada tulang saya dan ketika tulang sudah pensiun, manager saya memindahkan saya ketempat kerja lain yang bukan bidang saya dan saya kemari ikut aksi ini meminta pembayaran uang pesangon saya yang sampai saat ini belum dibayar," ungkapnya.

Lain lagi kisah Afni yang mengaku sebagai pekerja di PT KTB (Kuala Tanjung Bertuah). Menurutnya, dia bekerja di perusahaan itu menggantikan orang tuanya yang kala itu mengalami kecelakaan kerja saat bekerja di PT KTB.

"Saya kerja di PT KTB karena menggantikan orang tua saya yang saat itu mengalami kecelakaan kerja, dan sampai saat ini orang tua saya tidak pernah mendapatkan kompensasi dari vendor pemenang tender dari PT Inalum, begitu juga uang pesangon saya," tuturnya

Dalam hal ini dia meminta Inalum dapat memfasilitasi uang kompensasi dirinya dan orang tuanya ke PT KTB. "Mohonlah bapak pejabat Inalum dapat memfasilitasi uang kompensasi saya beserta orang tua saya, karena dari awal sampai hari orang tua saya tidak pernah mendapatkan kompensasi," katanya berharap.

Usai di depan gedung PT Inalum, para pengunjuk rasa melanjutkan orasinya di depan pintu masuk perumahan karyawan Inalum di Tanjung Gading. Unjuk rasa hari ini berjalan damai di bawah pengawalan Polres Batu Bara. (zein)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com