KPU Paluta pada saat melakukan konferensi pers. (foto/ist) |
Hal tersebut disampaikan KPU Paluta pada saat melakukan konferensi pers yang dihadiri oleh jajaran komisioner KPU Paluta di antaranya Parulian Siregar, Rahmat Saleh Harahap, Ahmad Muhyidin Arif Hasibuan dan Wiga Haryadi yang digelar di aula kantor KPU Paluta, Senin (27/05).
“Terkait perubahan untuk pengganti dari PPS desa Aek Suhat merupakan kelalaian dari petugas kami karena mungkin kelelahan akibat padatnya jadwal atau tugas yang dikerjakan,” jelas koordinator divisi Sosdiklih, SDM dan Parmas Parulian Siregar mewakili KPU Paluta.
Sedangkan untuk perubahan yang terjadi di desa Simambal, Kecamatan Dolok, ia menyebutkan kelalaian yang sama dan kemungkinan diakibatkan kelelahan atau kesilapan dari petugas input data.
Sebab katanya, PPS desa Simambal yang diganti tersebut atas nama Rahmat Saut Pohan tidak hadir atau mengikuti tahapan wawancara sehingga tidak memenuhi persyaratan.
“Itu juga merupakan kelalaian kami karena yang bersangkutan ternyata tidak hadir mengikuti sesi wawancara dan sudah kami klarifikasi dan yang bersangkutan juga mengakuinya,” tambahnya.
Untuk itu, Parulian Siregar mewakili KPU Paluta meminta maaf kepada seluruh pihak dan masyarakat Paluta atas kesilapan dan kelalaian tersebut. Pada kesempatan ini, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan kutipan atau pungli dalam perekrutan PPS tersebut.
“Jika memang ada masyarakat yang menemukan bahwa terjadi pungli tersebut, kami siap untuk diberikan laporan dan akan kami tindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Senada, koordinator divisi perencanaan data dan informasi Rahmat Saleh Harahap terkait perubahan pengumuman PPS di Desa Simambal menyebutkan bahwa yang bersangkutan (yang diganti) tersebut tidak hadir mengikuti sesi wawancara.
Sebab katanya, yang ditugaskan untuk melakukan sesi wawancara di daerah kecamatan Dolok adalah dirinya dan ia tidak pernah mewawancarai yang bersangkutan.
“Beliau hanya datang dan mengisi absen saja. Dan yang bersangkutan juga sudah di klarifikasi dan mengakui bahwa ia memang tidak mengikuti sesi wawancara. Kami mengakui atas kelalaian tersebut dan memohon maaf kepada semua pihak masyarakat atas kesalahan tersebut,” pungkasnya. (Yasir)