Konpercab DPC GAMKI Kota Medan Deadlock, GAMKI Sumut Dinilai Tunjukkan Arogansi

Pasca pelaksanaan Konperensi Cabang (Konpercab) GAMKI Kota Medan, terjadi polemik hingga berakhir deadlock. Dampaknya, belum ada titik terang

Editor: Admin
Sekjend DPC GAMKI Medan, Fery Susanto Sihite memberikan keterangan pers.(foto:ss/saratana nasution)


MEDAN - Pasca pelaksanaan Konperensi Cabang (Konpercab) GAMKI Kota Medan, terjadi polemik hingga berakhir deadlock.  Dampaknya, belum ada titik terang karena ketegangan masih menguat diduga disebabkan adanya sikap arogan okum DPD GAMKI Sumut yang menunjuk caretaker DPC GAMKI Kota Medan.

Menyikapi polemik ini, DPC GAMKI Kota Medan bersama jajaran Pengurus anak Cabang (PAC) se Kota Medan melaksanakan Konferensi Press terbuka terkait Caretaker DPC GAMKI kota Medan yang dilakukan oleh DPD GAMKI Sumut, di Sekretariat DPC GAMKI Kota Medan, Jalan Sembada, Psr V, Padang Bulan, Medan Selayang, Sabtu (20/7/2024), petang.

DPC GAMKI Kota Medan bersama dengan PAC Sejajaran menyampaikan beberapa poin pernyataan sikap, sehubungan dengan dinamika yang terjadi di DPC GAMKI Cabang Medan akibat adanya SK Caretaker yang diterbitkan DPD GAMKI Sumatera Utara.

Pernyataan Sikap DPC GAMKI Kota Medan :

  1. Menolak dengan Tegas tindakan sepihak yang dilakukakan oleh DPD GAMKI Provinsi Sumatera Utara yang telah mengeluarkan SK Caretaker DPC GAMKI Kota Medan.
  2. DPD GAMKI Sumut tidak memiliki dasar yang memenuhi ketentuan AD/ART GAMKI untuk menerbitkan SK Caretaker diantaranya belum ada surat peringatan tertulis sebanyak minimal 2 (Dua) kali kepada DPC GAMKI Kota Medan sebelum mengeluarkan SK Caretaker tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 16 ART GAMKI. Sekiranya SK Caretaker harus dikeluarkan, maka harus terlebih dahulu mendapatkan pertimbangan tertulis dari DPP GAMKI, artinya dari ketentuan tersebut sangatlah jelas SK Caretaker tersebut cacat prosedural apalagi dasar dan alasan menerbitkan SK Caretaker tidak sesuai dengan fakta dan kronologis peristiwa yang terjadi di acara konfercab yang sebenarnya.
  3. Ada Unsur unsur di DPD GAMKI yang turut intervensi dalam pelaksanaan konferensi cabang kota Medan, memberikan pernyataan-pernyataan publik yang terkesan menyesatkan informasi publik yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya yang jelas-jelas berdampak pada memburuknya situasi organisasi GAMKI Cabang Medan.
  4. Untuk menyikapi SK Caretaker tersebut, Kami DPC GAMKI Kota Medan dibawah kepengurusan Nimrot Sihotang selaku ketua DPC GAMKI Kota Medan dan Fery Susanto Sihite selaku sekretaris DPC Gamki Medan telah mengirim surat ke DPP GAMKI dengan Nomor : 070/SC-GAMKI/MDN/EXT/ST/VII/2024 bertanggal 9 Juli 2024 yang juga ditembuskan kepada MPO GAMKI di Jakarta tentang Tanggapan atas diterbitkannya SURAT KEPUTUSAN DEWAN PIMPINAN DAERAH GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA (DPD GAMKI) PROVINSI SUMATERA UTARA Nomor : 12638/DPD GAMKI/SU/INT/VII/2024, Tentang Pengurus Caretaker Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia DPC GAMKI Kota Medan Tahun 2024.
  5. Pada forum Konfercab, Sekretaris DPD GAMKI Sumatera Utara a.n Swangro Lumban Batu menyatakan bahwa Ketua DPD GAMKI Sumut a.n Darwin Sitompul tidak suka kepada Sekretaris DPC GAMKI Medan yaitu Fery Susanto Sihite untuk ikut pencalonan dan supaya tidak maju di kontestasi konfercab dan supaya yang terpilih Ketua dan Sekretaris DPC GAMKI Medan haruslah orang orang pilihan DPD GAMKI Sumatera Utara. Hal ini menunjukan bahwa DPD GAMKI Sumut sudah melakukan intervensi kepada peserta konfercab Gamki Medan.

Sekretaris DPC GAMKI Kota Medan, Fery Susanto Sihite menyatakan, semua produk keputusan yang dikeluarkan oleh DPD GAMKI Sumut tidak berdasar terutama agenda Musyawarah Anak Cabang (Musancab) yang terkesan dipaksakan dan tidak menaati aturan organisasi. 

"Bahwa SK Karateker itu dikeluarkan bilamana kepengurusan dianggap tidak ada atau kekosongan suatu daerah. Atas dasar itulah SK Karateker DPC dan PAC harusnya dapat diterbitkan. Namun bilamana kepengurusan tersebut masih ada berdasarkan SK, maka tongkat kepemimpinan harusnya diturunkan kebawah sebagai pengganti kekosongan hingga masa jabatannya berakhir," kata Fery Susanto usai  membacakan poin-poin pernyataannya.

Fery menambahkan, DPC dan PAC sejajaran sepakat, mereka masih solid dan akan melawan untuk kebenaran, karena menurutnya selama ini mereka diam untuk menjaga keutuhan organisasi GAMKI. 

"Dengan digelarnya konferensi Pers tersebut, itu membuktikan bahwa pengurus cabang dan PAC se Kota Medan masih ada dan akan melawan," ungkapnya.

Sementara, Ketua PAC GAMKI Medan Labuhan, Bukit Tua Silalahi, S.Kom,  menanggapi adanya kekeliruan atas tindakan DPD GAMKI Sumut yang seolah olah tidak menghargai status PAC GAMKI se Kota Medan yang masih aktif yang dapat ditunjukkan melalui proses pelantikan dan SK Kepengurusan yang langsung di tanda tangani oleh DPC Kota Medan dibawah kepemimpinan Nimrot Sihotang. Ia mengaku menyesalkan tidak adanya etikat baik dalam komunikasi kepada PAC.

"Saya selaku Ketua PAC Medan Labuhan, saya dengan tegas menolak adanya SK Karateker PAC Medan Labuhan dan menganggap segala proses musancab yang belum dan sudah terlaksana pasca surat caretaker itu tidak ada," bebernya.

Menurutnya, pihaknya masih memiliki SK hingga 2027 mendatang. Maka itu, ia juga menyesalkan arogansi DPD GAMKI Sumut sebab pihaknya tidak pernah dilibatkan sama sekali dalam mengambil keputusan.

"Tiba-tiba kami mendengar musancab dan pelantikan PAC yang telah mereka buat. Ini namanya akal-akalan saja, seolah kami mengetahui hal tersebut dan mengakuinya. Saya pastikan bahwa kami tidak pernah menganggap SK Karateker dan SK PAC yang baru itu, dan tetap berpegang dengan AD/ART yang ada,” jelas Bukit.

Fery Susanto Sihite dan pimpinan PAC GAMKI se Kota Medan berharap seluruh Pejabat ataupun MUSPIKA setingkat Kecamatan agar tidak mengakomodir pelaksanaan kegiatan musyawarah anak cabang tandingan di Kota Medan dan menegaskan kembali bahwa status PAC GAMKI sekota Medan yang ada saat ini masih definitif.

Turut hadir pengurus DPC Wahyuni Sitorus, Amrin Manulang, Marudut Simanjuntak, PAC GAMKI se Kota Medan yang hadir Medan Labuhan, Medan Barat, Medan Baru, Medan Belawan, Medan Marelan Medan Tuntungan,Medan Sunggal, Medan Deli, Medan Area, Medan Helvetia, Medan Denai.dan beberapa anak ranting. [sartana nasution]

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com