Melalui PPK Ormawa, Mahasiswa UMSU Berdayakan Masyarakat untuk Industri Singkong Sekala Nasional

Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang dipasilitasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Dan Teknologi

Editor: Admin
DR. M. Arifin, M.S, pembina PPK Ornawa Mahasiswa UMSU Berdiskusi dengan Mahasiswa. (foto/ist)


MEDAN - Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang dipasilitasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI bagi para Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang memberdayakan masyarakat mengembangkan industri singkong bersekala Nasional patut diaprediasi.

Pemberdayaan masyarakat yang mengolah hasil sumberdaya alam dalam hal ini Singkong menjadi makanan ringan, akan membuka lapangan kerja baru dan mampu memperbaiki ekonomi masyarakat lemah dan sangat membantu pertumbuhan ekonomi Daerah atau sekala Nasional jika pengolahannya dengan tehnologi.

Hal tersebut dijelaskan Drs Syaiful Syafri MM kepada para Mahasiswa UMSU peserta PPK Ormawa dalam program perberdayaan masyarakat di Desa Simpang Empat Kecamatan Rampah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), di La Nazwa Caffe, di Jalan H Muchtar Basri Medan, Senin (8/7/2024).

Didampingi Kepala Perpustakaan UMSU DR M. Arifin M.Pd, Syaiful Syafri menjelaskan, Mahasiswa UMSU peserta PPK Ormawa dalam pemberdayaan masyarakat untuk industri Singkong, memerlukan data yang akurat tentang luasan tanaman singkong yang ada di Desa, minat masyarakat untuk menjadi pengelola industri makanan ringan atau Usaha  Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Para Mahasiswa juga selama 4 bulan dalam pengabdian di Desa juga harus mengetahui berapa besar pendapatan keseharian dan perbulan masyarakat setempat untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi dan serapan tenaga kerja di Desa," kata Syaiful.

Sementara itu Nazliana Fadlin seorang Asesor Sistem Hazard Analysis and Critical Control Point (SHACCP) dan Sistem Managemen Keamanan Pangan (SMKP) menjelaskan bahwa pengelolaan bahan baku menjadi bahan mentah untuk siap dipasarkan memerlukan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertivicat halal.

Oleh sebab itu para Mahasiswa Program PPK Ornawa harus mampu memberi motifasi kepada peserta pemberdayaan UMKM  dalam pengolahan industri singkong ini dari aspek rasa, kemasan, dan merek sehingga produksinya bisa dipasarkan secara Nasional atau ke Mancanegara, tegas pemilik Nazwa Aneka Kue dan Catering ini.

DR. M. Arifin, M.Si  selaku pembina PPK Ornawa Mahasiswa UMSU akan memperhatikan hasil diskusi, dan pertemuan dihadiri langsung sebagai Humas Lasniati Zamili, dan sebagian peserta PPK Ornawa yakni Sabrina Siregar, muhammad Ardian, imam Gunawan dan Enggar Puspa Rini selaku Mahasiswa Fakultas Tehnik dan Ekonomi UMSU. [subari]

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com