MEDAN – Mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Stambuk 2022, Tuti Masni Y. Hura selalu berupaya memotivasi dan membantu masyarakat khususnya generasi muda lewat keaktifannya sebagai duta dan kecerdasannya.
Tekadnya menjadi seorang yang berprestasi sudah Ia bangun sejak dibangku SMA, mulai dari mengikuti berbagai organisasi di dalam maupun luar sekolah. Keputusan melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswi kesehatan masyarakat Universitas Sumatera Utara menjadi titik loncat Tuti untuk berkembang dalam dunia akademik dan non-akademik.
“Karena upaya saya menyeimbangkan kegiatan akademik dan organisasi, lambat laun saya semakin mencintai hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan dan sosial,” kata Tuti menjelaskan alasan Ia memilih sebagai Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Tak hanya berhenti disitu, keaktifannya dalam dunia akademik dan non-akademiknya semakin melaju. Salah satu pencapaian nya ialah sebagai Duta Volunteer GESID 2024.
Motivasi Tuti Hura untuk berkontribusi sebagai Duta GESID terlebih karena hal ini sejalan dengan jurusannya. Sebagai Duta GESID, peran utama Tuti adalah menjadi agen perubahan yang mengedukasi dan menginspirasi generasi muda untuk menjalani gaya hidup sehat.
Banyak kegiatan dan kesempatan yang positif bagi Tuti Hura selama Ia dinobatkan menjadi Duta GESID ini. Tuti mengerjakan beberapa aksi campaign di sosial media baik individu maupun kelompok, melakukan sosialisasi dengan tema isi piringku, pentingnya olahraga dan informasi kesehatan lainnya.
Tuti Hura juga mendampingi ToT (Training of Trainers) untuk duta GESID siswa dengan terlibat membantu kegiatan yang dilaksanakan baik offline maupun online.
“Selain itu, tiap 2 minggu sekali melakukan Bi-Weekly Meeting yang bertujuan mengevaluasi, menambah kekompakan, mengetahui kabar tiap duta serta informasi yang akan dilakukan atau tugas campaign yang perlu dikerjakan,” Ucap Tuti Hura.
Dari semua kegiatan dan aktifitas yang Tuti lakukan sebagai Duta GESID, hal itu tentunya menghasilkan soft skill yang berkualitas. ia mengakui bahwa kemampuan Ia dalam berkomunikasi sangat meningkat sehingga semakin mudah untuk mengedukasi masyarakat dan audience dalam meningkatkan kesadaran tentang gaya hidup sehat. Keterampilan ini mencakup berbicara di depan umum, mengelola media sosial, dan membuat materi edukatif yang menarik dan informatif.
Selanjutnya Tuti memiliki kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang isu-isu kesehatan terkini seperti stunting, anemia, dan isu lingkungan. Manajemen proyek dan jiwa kepemimpinannya juga semakin terlatih lewat berbagai program yang Ia jalankan bersama adik adik Duta Siswa.
Beberapa kali Tuti juga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan jejaring yang profesional dibidang kesehatan, sehingga itu menjadi poin plus untuk nya dalam menambah keterampilan berkolaborasi serta jaringan yang lebih luas. Juga, wawasannya terutama mengenai strategi promosi kesehatan dan pencegahan penyakit semakin mendalam, serta dalam upaya meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan remaja.
Tuti menjelaskan bahwa kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya kesehatan karena pendekatannya yang langsung melibatkan anak muda sebagai agen perubahan.
Melalui berbagai kampanye edukatif, seperti seminar, Training of Trainers, dan konten kreatif di media sosial, program ini memberikan informasi kesehatan yang mudah dipahami dan relate bagi remaja.
Sebagai Mahasiswa yang aktif dan kreatif, tentunya banyak pencapaian yang Ia peroleh. Beberapa diataranya adalah sebagai Duta Inisiatif Indonesia batch II 2022, Duta Inspirasi Indonesia batch VI 2022, Finalis Duta Mahasiswa USU, Caraka MBKM Kampus Mengajar batch VI 2024, serta dipercayakan menjadi brand ambbasador dari tiga perusahaan ojek online di Indonesia.
Tuti menyampaikan bahwa masa kuliah adalah waktu yang berharga untuk mengenali potensi diri, mencoba hal-hal baru, dan membangun pengalaman serta pencapaian. Menjadi mahasiswa yang aktif dan kreatif dengan tidak takut untuk keluar dari zona nyaman.
“Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil adalah investasi yang berharga untuk pengembangan diri. Kita perlu menjadi pribadi yang berani mengejar mimpi dan siap berkontribusi untuk sekitar. Dengan langkah ini, kita bisa menjadi generasi yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga karakter kuat untuk menghadapi dunia. Satu kalimat yang selalu saya tanamkan hingga hari ini yaitu “jika saya tidak terlahir dengan berbagai privilege, maka ciptakan privilege untuk diri sendiri”. Jadi ayo kenali diri, ciptakan privilege-privilege untuk diri sendiri sehingga bisa membawa diri melakah lebih jauh lagi” tutupnya.[Asha Publisher, mahasiswa Fisip USU]