Ibu Pedagang Bakso di Deliserdang Diteror Puluhan Pria Bersebo Bawa Pisau dan Pistol

Seorang pedagang bakso, Ratna Astuti (42) membuat laporan resmi ke SPK Polres Deliserdang, terkait aksi teror puluhan pria bersebo

Editor: Admin
Pelapor, Ratna Astuti membuat laporan ke SPK Mapolres Deliserdang. (foto/ist)
DELISERDANG – Seorang pedagang bakso, Ratna Astuti (42) membuat laporan resmi ke SPK Polres Deliserdang, terkait aksi teror puluhan pria dan satu diantaranya mengacungkan senjata api pistol di rumahnya Dusun III, Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, Minggu kemarin.

Dalam laporan Ratna mengatakan, aksi teror yang dialami keluarganya terjadi Sabtu 7 Desember 2024, sekira pukul 18.20 WIB. Sebanyak 20 pria mengenakan sebo bersenjata pisau dan senjata api pistol meneroba masuk rumahnya.

Seornag pria kemudian menanyakan keberadaan suaminya, Sabar Sembiring (43). “Mana Sabar? Ini rumah sabar ya. Di dalam dia ya. Mati dia sekali ini,”kata Ratna, menirukan ucapan pelaku sambil mengacukan pistol kepadanya.

Menurut Ratna, aksi teror ini ada kaitannya dengan persoalan SPSI di PKS Tanjungpura yang mana suaminya masuk dalam kepengurusan dan memegang mandat resmi.

Ketua Ranting Pemuda Pancasila Desa Petumbukan, Sabar Sembiring (kiri) menceritakan peristiwa yang menteror keluarganya kepada Bripka Hardi gala dan Aipda M.Saputra anggota reskrim Polsek Galang, Minggu (09/12/2024).

Tetapi beberapa hari lalu, sebelum mendatangi rumahnya, kata Sabar sejumlah orang suruhan K datang ke PKS mengusir teman temannya. “Mereka ingin mengambil bongkar muat SPSI yang sudah kami kelola selama ini,” kata Sabar.

“Tetapi teman teman tidak menghiraukannya dan tetap bekerja sebagaimana biasanya. Setelah itulah anggota K menyerang ke rumah saya, saat istri saya jualan bakso di depan rumah,” sambung Sabar.

Ketua Pemuda Pancasila Ranting Desa Petumbukan itu mengharapkan pihak kepolisian mengusut kepemilikan pistol yang ditodongkan kepada istrinya. Hal itu membuat istri dan anak anaknya trauma. (tan/rel)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com