![]() |
Dinas Kesehatan Batu Bara menggelar sosialisasi bahaya HIV di kalangan pelajar. (foto/ist) |
Kabid Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Batu Bara, Budi Junarman Sinaga mengatakan, jika dilihat dari table maka ada penambahan dari tahun sebelumnya.
Dijelaskan Budi Junarman, penanganan penderita HIV-AIDS dilakukan oleh konselor secara rahasia, yaitu dengan penggunaan beberapa obat antiretroviral untuk mengendalikan infeksi HIV. Terdapat beberapa golongan obat antiretroviral berdasarkan tahapan hidup dari virus HIV.
“Kendalanya selama ini pasien bersangkutan tidak melakukan pengobatan secara rutin, bahkan ada yang pindah domisili,” ujarnya.
Namun berdasarkan analisa, penyebab HIV di Batu Bara, dominan dikarenakan penyuka sesama jenis. Penderita HIV sudah pasti terkena penyakit penyerta seperti TBC Karena imunitas tubuhnya lemah dan rentan terhadap Virus.
Selain penanganan pasien HIV, Dinas Kesehatan Batu Bara memperkuat sosialisasi pencegahan dan penyuluhan dengan sasaran kalangan remaja, siswa SMP, SLTA sederajat. Teranyar sosialisasi penyluhan dan tes di wilayah tanah Medan.
“Hasil tes tidak untuk dipublis, yang tau hanya konselor dan pasien bersangkutan,” ujar Budi Junarman Sinaga.[subari]