Siap Laksanakan Program Koperasi Merah Putih, Gubsu Bobby Nasution Optimis Dongkrak Ekonomi Sumut

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, menyatakan kesiapan penuh dalam melaksanakan program Koperasi Merah Putih yang dicanangkan pemerintah

Editor: Admin
Gubernur Sumut Bobby Nasution mendampingi Menkop UKM Budi Arie Setiadi dalam Sosialisasi Koperasi Merah Putih di Aula Raja Inal Siregar, Rabu (30/4/2025). Hadir para bupati/wali kota dan kepala desa se-Sumut.(foto/ist)
MEDAN — Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, menyatakan kesiapan penuh dalam melaksanakan program Koperasi Merah Putih yang dicanangkan pemerintah pusat. Ia optimistis program ini akan menjadi pendorong signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Sumut.

Hal itu disampaikan Bobby dalam acara Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digelar di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No. 30 Medan, Rabu (30/4/2025).

"Kami siap menjalankan program Koperasi Merah Putih. Ini bukan hanya soal koperasi, tapi strategi pembangunan ekonomi dari desa," ujar Bobby Nasution.

Bobby menyebut, Sumut memiliki 6.110 desa dan kelurahan—terdiri dari 5.417 desa dan 693 kelurahan. Jika setiap desa/kelurahan memiliki koperasi dengan dukungan dana Rp5 miliar, maka akan ada lebih dari Rp30 triliun perputaran ekonomi tambahan yang langsung menyentuh masyarakat di akar rumput.

"Putaran dana ini akan langsung menggerakkan ekonomi desa dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah," jelasnya.

Sebagai tahap awal, Kementerian Koperasi dan UMKM akan membentuk 80 koperasi percontohan di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, Bobby berharap sedikitnya 10 koperasi dapat dibentuk di Sumut. Pemprov Sumut sendiri sudah membentuk 35 koperasi sebagai bagian dari dukungan awal terhadap program nasional ini.

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi menekankan pentingnya koperasi sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, koperasi dapat memutus rantai ketergantungan petani pada tengkulak dan sekaligus menjadi alat efektif untuk menghapus kemiskinan ekstrem.

"Saat ini ada sekitar Rp300 triliun perputaran uang yang dikuasai tengkulak. Lewat Koperasi Merah Putih, kita rebut kembali kedaulatan ekonomi petani dan percepat pengentasan kemiskinan," tegas Budi Arie.

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Gus Irawan Pasaribu, juga menyambut positif inisiatif ini. Ia menyebut desa sebagai miniatur pembangunan nasional yang strategis untuk memulai perubahan. "Desa adalah tolok ukur pembangunan. Kalau koperasi kuat di desa, Indonesia akan kuat dari bawah," ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain para bupati/wali kota se-Sumut, Kepala Perwakilan BI Sumut Rudy B. Hutabarat, OPD terkait Pemprov Sumut, serta para lurah dan kepala desa dari berbagai wilayah di Sumatera Utara.[tan]

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com