Sinergi Pemkab dan Baznas Asahan, Ratusan Anak Ikuti Khitanan Massal

Pemerintah Kabupaten Asahan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Asahan menggelar kegiatan khitanan massal di halaman Kantor Baznas

Editor: Admin
 Sinergi Pemkab dan Baznas Asahan, Ratusan Anak Ikuti Khitanan Massal. (foto/ist)
ASAHAN – Pemerintah Kabupaten Asahan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Asahan menggelar kegiatan khitanan massal di halaman Kantor Baznas Kabupaten Asahan, Jalan Akasia, Kelurahan Mekar Baru, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Selasa (24/6/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Asahan, Kepala Kantor Kemenag Asahan, Lurah Mekar Baru, Direktur Rumah Sehat Baznas Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Ketua MUI Asahan, Ketua Baznas Asahan, serta sejumlah undangan lainnya.

Ketua Baznas Kabupaten Asahan, Ir. H. Ansari Margolang, menjelaskan bahwa khitanan massal ini merupakan bagian dari program kesehatan dan kemanusiaan Baznas yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Asahan.

"Sejak 2019, Baznas Asahan telah mengkhitan sebanyak 585 anak. Tahun ini, jumlah peserta mencapai 125 anak, terdiri dari 100 anak dari Baznas Asahan dan 25 anak dari Baznas Provsu," ungkap Ansari.

Direktur Rumah Sehat Baznas Provsu, Dr. dr. Elman Boy, Sp.KKLP, mewakili Baznas Provsu, turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia berharap program ini terus berlanjut karena sangat membantu masyarakat, khususnya dari kalangan tidak mampu.

Elman juga menjelaskan bahwa Baznas Provsu memiliki lima program unggulan di bidang kesehatan, termasuk khitanan massal, penanggulangan stunting bekerja sama dengan mitra, pembangunan sumur bor di daerah terpencil, dan layanan kesehatan di wilayah tertinggal atau minoritas.

Sementara itu, Bupati Asahan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Drs. Muhilli Lubis, MM, menyampaikan bahwa khitanan massal merupakan kegiatan mulia yang tidak hanya mendekatkan hubungan sosial tetapi juga bagian dari syiar Islam.

"Khitanan ini penting sebagai media penyucian diri, pendidikan kesehatan sejak dini, dan bentuk ketundukan terhadap ajaran agama," ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan terus dilaksanakan secara berkelanjutan ke depannya.[ismanto panjaitan]

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com