![]() |
Adelia bersama mahasiswa pemerhati keadilan Sumut demo di Mapolda Sumut. (foto/ist) |
Pernyataan ini disampaikan menyusul aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Mahasiswa Pemerhati Keadilan Sumatera Utara bersama Adelia Azzurah di Mapolda Sumut, Selasa kemarin.
Dalam aksinya, Adelia Azzurah dan massa menuntut keadilan atas kematian ayahnya dan mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku lain yang diduga masih buron. Adelia mengungkapkan kesedihannya karena baru mengetahui kabar kematian ayahnya setelah 18 tahun tidak bertemu.
"Saya mohon, tolong usut sampai tuntas," paparnya. Ia berharap Kapolda Sumut segera menuntaskan kasus ini yang dinilainya stagnan, dengan hanya satu pelaku yang telah ditangkap.
Menanggapi aksi tersebut, Panit 1 Unit 4 Subdit 3 Ditreskrimum Polda Sumut, AKP Irwanta Sembiring, yang saat itu menerima massa sebagai Pawas Polda Sumut, memastikan pihaknya tidak akan tinggal diam.
"Saya minta dukungan dan doa dari masyarakat Sumut khususnya Medan, pelaku pembunuhan lainnya yang diduga masih bersembunyi dan buron itu secepatnya ditangkap," ucap AKP Irwanta Sembiring kepada wartawan pada Kamis (3/7/2025).
AKP Irwanta Sembiring menambahkan, di hadapan massa pada 1 Juli lalu, ia telah berjanji akan mengawal perkara ini hingga tuntas termasuk menangkap pelaku-pelaku lainnya. "Akan mengawal perkara ini supaya cepat tuntas termasuk menangkap pelaku-pelaku yang lain,” tegasnya saat itu.
Koordinator Aksi, Arya Sinurat, menjelaskan bahwa aksi ini adalah bentuk desakan agar pihak kepolisian transparan dan serius menangani kasus pembunuhan yang tercatat dalam laporan polisi nomor LP 591/II/2025 atas nama pelapor Deviansyah. Arya menduga masih banyak pelaku yang belum tertangkap. Ia juga mendesak Kapolda Sumut untuk mencopot penyidik yang dinilai lamban serta membongkar kasus ini secara terbuka.
“Kami meminta Kapolda melindungi masyarakat sipil dan tegas menindak setiap pelaku dalam konflik sosial, agar tidak ada lagi korban berikutnya,” ujar Arya dengan nada tegas.
Massa juga mengancam akan kembali turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak direspons dengan tindakan konkret, serta menilai Polda Sumut tidak maksimal dalam berkoordinasi dengan Polrestabes Medan. Meskipun demikian, aksi massa tersebut berjalan aman dan kondusif.[Abdul meliala]