Pemilik Gerai BRILink Rekayasa Perampokan demi Hindari Utang, Polisi Bongkar Modus Tas Berisi Plastik

Seorang pemilik gerai BRILink di Kabupaten Asahan, Waluyo (31), nekat membuat laporan palsu kepada pihak kepolisian dengan mengaku telah menjadi

Editor: Admin
Tersangka Waluyo ditahan kepolisian gegara buat laporan palsu. (foto/ist)
ASAHAN – Seorang pemilik gerai BRILink di Kabupaten Asahan, Waluyo (31), nekat membuat laporan palsu kepada pihak kepolisian dengan mengaku telah menjadi korban perampokan. 

Belakangan, laporan tersebut terbukti hanya rekayasa untuk menghindari pembayaran utang. Padahal, uang usahanya habis dimainkan judi slot.

Dalam laporannya di Polsek Pulau Raja, Waluyo mengaku dirampok oleh empat pria bersepeda motor saat hendak menyetorkan uang sebesar Rp110 juta ke bank di wilayah Kecamatan Aek Ledong. Ia mengklaim para pelaku mengancamnya dengan senjata tajam sebelum mengambil uang yang dibawanya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas Polsek Pulau Raja bersama tim Jatanras Polres Asahan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, hasil penyelidikan menemukan sejumlah kejanggalan yang tidak sesuai dengan keterangan pelapor.

"Setelah dilakukan penyelidikan, ditemukan indikasi kuat bahwa kejadian tersebut tidak pernah terjadi," kata Kapolsek Pulau Raja IPTU Anwar Sanusi, kemarin.

Polisi kemudian menemukan barang bukti berupa tas dan ponsel yang disebut hilang justru berada di halaman belakang rumah Waluyo. Setelah diinterogasi, Waluyo mengaku telah merekayasa perampokan tersebut.

"Motifnya karena pelaku sebelumnya meminjam uang sebesar Rp60 juta dari kakak iparnya untuk modal usaha BRILink, namun malah digunakan untuk bermain judi slot," jelas IPTU Anwar.

Tas yang disebut berisi uang ternyata hanya diisi dengan plastik. Waluyo berharap, dengan membuat laporan palsu, utangnya kepada kakak ipar bisa dikurangi atau dicicil.

Atas perbuatannya, Waluyo dijerat dengan Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu, yang ancamannya maksimal satu tahun empat bulan penjara.[subari]

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com