 |
| Kantor Bupati Langkat. (foto/ilustrasi) |
Bupati Langkat Syah Afandin menjelaskan bahwa Ustaz Abbas benar melakukan pinjaman sebanyak 2 termin, dimana Ustaz Abbas mengaku memerlukan uang untuk modal usaha. Namun dalam perjalanannya, keuntungan dan modal pinjaman tidak juga dikembalikan. Sebab setelah saya konfirmasi usaha yang disebutkan yang bersangkutan tidak ada.
Dijelaskan Syah Afandin, sebelumnya Ustaz Abbas meminjam uang kepadanya awalnya untuk usaha bisnis. Menurut saya sesuatu hal yang positif. Pada bulan Mei, Ustaz Abbas meminjam Rp1.010.000.000, dan memberikan uang pembayaran sebesar Rp 60 Juta. Namun kembali ia meminjam uang sebesar Rp375 Juta. "Namun hingga saat ini tidak ada pembayaran lainnya dengan alasan usahanya tidak berjalan," ujarnya.
Syah Affandin bersedia menerima pengembalian uang tersebut sesuai jumlah yang dipinjamnya. Dan juga bersedia menerima dengan jumlah Rp1 Miliar. "Saya iklas, saya anggap sedekah. Soal pengosongan rumah tidak ada pemaksaan, karena sudah ada kesepakatan jual beli kepada Alfin," ujar Syah Affandin, Senin (28/7/2025) malam.
"Sedikit pun saya tak bermaksud memaksanya untuk mengosongkan rumah tersebut, silahkan dijual dan kembalikan uang saya," ujarnya.
Mengenai hal saya digugat ke Pengadilan Negeri Medan, tidak ada masalah. "Akan kita hadapi dengan pengacara kita," pungkas Syah Afandin.
"Tidak benar apa yang dikatakan Ustaz Abbas Rambe di pemberitaan itu. Bahkan ketika saya tanya, Abbas mengaku usahanya tidak ada," kata Syah Afandin.
Untuk itu Syah Afandin meminta Ustad Abbas Rambe untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya. Syah Afandin juga sudah berupaya menjualkan rumah tersebut, namun setelah ditawarkan harga rumah tidak mencapai Rp1 miliar sebagaimana dikatakan Ustaz Abbas Rambe.[abdul meliala]
