![]() |
Enam Pembobol Sekolah An-Nizam Ditangkap, Tiga Ditembak Polisi. (foto/ist) |
Ketiga pelaku yang ditembak Fauzi Ramadhan (30), warga Jalan Jermal XV, Rizky Ardiansyah (24), warga Perjuangan, dan Ilhansyam (24) warga Jalan Jermal,Medan Denai. “Tembakan peringatan sudah dikeluarkan, namun tidak diindahkan,” ujar Kapolsek Medan Area, Kompol Dwi Himawan Chandra didampingi Kanit Reskrim Iptu Dian P. Simanungsong, kemarin.
Kasus ini bermula dari laporan Robin Ginting yang mewakili pihak Yayasan An-Nizam. Sekolah tersebut diketahui kemalingan pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Barang yang hilang di antaranya satu unit laptop Asus, kamera digital, kompresor pendingin udara, dan empat unit proyektor.
Berdasarkan rekaman CCTV sekolah dan rumah warga, polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku. Tersangka pertama, Jodi Anggara (23), ditangkap di kawasan Tanah Garapan, Jalan Jermal 15. Dari pengakuannya, kompresor hasil curian dijual bersama dua rekannya, M Fauzi Syam (35) dan David Swaga. Ketiganya mendapat bagian Rp150 ribu.
![]() |
Kawanan pelaku yang ikut menjual barang bukti hasil curian. (foto/ist) |
Pengembangan kasus mengarah pada tiga tersangka lainnya. Namun saat akan ditangkap, mereka melawan sehingga polisi mengambil tindakan tegas terukur. “Ketiganya terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan,” tegas Kompol Dwi.
Dalam pemeriksaan, para pelaku yang sebagian merupakan residivis mengaku menggunakan uang hasil curian untuk membeli sabu dan berjudi online. Setelah mendapat perawatan medis akibat luka tembak, keenamnya dibawa ke Mapolsek Medan Area beserta barang bukti. “Para tersangka dijerat dengan pasal pencurian,” pungkas Dwi Himawan.[abdul meliala]