HNSI Medan Dukung Pembukaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan 2025

Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Medan menghadiri pembukaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Tahun 2025

Editor: Admin
HNSI Medan Dukung Pembukaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan 2025. (foto/ist)
MEDAN – Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Medan menghadiri pembukaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Tahun 2025 yang di gelar oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Belawan - Medan, Selasa (30/9/2025). 

Kegiatan SLCN Tahun 2025 di gelar aula Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan Jalan Khaidir Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan dan buka H. Musa Rajekshah anggota Komisi V DPR RI Dapil Sumut l, H. Musa Rajekshah. 

Dengan jumlah peserta 70 orang terdiri para nelayan dan wilayah pesisir Medan Labuhan dan sekitarnya, tokoh masyarakat pesisir serta beberapa penduduk nelayan dengan sumber dana dari APBN tahun 2025 

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan - Medan, Sugiono ST. M.Kom mengatakan kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) tahun ini merupakan program prioritas dari BMKG yang didukung penuh oleh mitra kerja BMKG yaitu DPR RI khususnya Komisi V, untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada para nelayan agar mereka dapat memahami mengakses dan memanfaatkan informasi cuaca dan iklim maritim secara tepat dalam mendukung keselamatan dan produktivitas kerja di laut. 

Sedangkan tujuan dari kegiatan SLCN ini kata Sugiono adalah meningkatkan literasi cuaca pada masyarakat pesisir khususnya nelayan, terkait informasi cuaca dan iklim maritim. Mengurangi resiko kecelakaan laut melalui pemahaman informasi cuaca dan meningkatkan kesiapsiagaan nelayan. 

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan layanan informasi BMKG seperti aplikasi info BMKG media sosial yang resmi dan website sertakan layanan resmi dari BMKG khususnya info cuaca maritim. Bahkan membangun komunikasi aktif antara BMKG, nelayan, masyarakat pesisir dan instansi terkait serta pemerintah pusat dan daerah

Ketua DPD HNSI Kota Medan Abdul Rahman melalui Wakil Ketua Awal Yatim Syahputra sangat mendukung penuh pelaksanaan SLCN dan mengucapkan terima kasih kepada BMKG, Komisi V DPR RI dan instansi terkait atas terlaksananya SLCN. 

Dengan adanya SLCN tersebut dapatmeningkatkan pemahaman dan keterampilan nelayan dalam memanfaatkan informasi iklim dan cuaca maritim demi keselamatan serta peningkatan hasil tangkapan nelayan. Kerena nelayan adalah bagian dari jati diri bangsa Indonesia yang perlu dilindungi dari dampak perubahan iklim.

“Nelayan kita sering menghadapi tantangan besar akibat krisis iklim. Cuaca ekstrem, gelombang tinggi, dan badai tropis semakin sering terjadi. Karena itu, pengetahuan cuaca menjadi benteng pertama keselamatan bagi nelayan kita. Oleh karena itu, pelatihan dan edukasi berbasis teknologi menjadi solusi penting bagi nelayan," jelas Awal. 

Lanjut Awal Yatim, dengan teknologi, nelayan tidak perlu lagi mengandalkan ramalan tradisional. Cukup dengan aplikasi, para nelayan bisa tahu kondisi cuaca dan lokasi ikan. Hasilnya, lebih selamat, lebih hemat biaya, dan lebih cepat mendapat hasil. 

Dikatakan Awal Yatim, DPC HNSI Medan mengharapkan kepada peserta SLCN untuk serius selama mengikuti pelatihan dan dapat menjadi agen pengetahuan bagi nelayan lainnya. Karena keselamatan nelayan bukan hanya soal keberanian menghadapi laut. Tetapi juga soal kecerdasan membaca tanda-tanda alam yang kini bisa dipelajari dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Dengan memanfaatkan informasi dari BMKG, para nelayan dapat menavigasi laut dengan lebih bijak, merencanakan aktivitas melaut dengan aman, sekaligus menjaga keberlanjutan mata pencaharian nelayan" tutupnya. [Awal yatim]

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com