![]() |
| Wabup Asahan Rianto meninjau lokasi tambang batu bata ilegal yang merenggut tiga korban jiwa. (foto/ist) |
Sebagai bentuk kepedulian, Wakil Bupati Asahan, Rianto, turun langsung meninjau lokasi kejadian dan menemui keluarga korban.
Dalam kunjungannya, Wabup Rianto menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah tersebut. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan, kami turut berduka cita dan mendoakan agar para korban diterima di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Wabup Rianto.
Ia juga menambahkan bahwa korban luka berat telah dirujuk dari RSUD HAMS Kisaran ke Rumah Sakit Columbia Medan untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Rianto menegaskan bahwa pemerintah akan mengecek secara menyeluruh izin usaha penambangan di lokasi tersebut. Menurutnya, apabila terbukti ada izin, maka perlu dilakukan evaluasi dan analisis mendalam, sementara jika aktivitas tambang tidak berizin, maka operasional harus dihentikan dan proses hukum akan dilimpahkan kepada aparat berwenang.
Sejalan dengan itu, Polres Asahan telah turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan serta proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum sekaligus mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati didampingi Kepala Pelaksana BPBD Asahan, Kepala Dinas Perhubungan, Sekretaris Kecamatan Aek Songsongan, Kepala Desa Marjanji Aceh, serta Kapolsek Bandar Pulau.
Pemerintah Kabupaten Asahan juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan santunan tali kasih kepada keluarga korban longsor sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah daerah.[ismanto panjaitan]
